Prabowo Sambut Undangan Jadi Anggota NDB, Bank BRICS Siap Dukung Program Prioritas Nasional
Indonesia Pertimbangkan Bergabung dengan New Development Bank (NDB) untuk Dukung Program Prioritas
Presiden terpilih Prabowo Subianto telah menerima undangan untuk menjadikan Indonesia sebagai anggota New Development Bank (NDB), sebuah bank pembangunan multilateral yang didirikan oleh negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan). Keputusan ini diambil setelah pertemuan antara Prabowo dengan Presiden NDB, Dilma Vana Rousseff, yang juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Kepala Danantara, Rosan Roeslani.
Pertemuan tersebut menjadi wadah bagi Prabowo untuk menjelaskan visi dan program-program prioritas nasionalnya, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), swasembada pangan, dan hilirisasi industri. Prabowo juga memaparkan informasi mengenai Danantara, sebuah lembaga konsolidasi BUMN yang dirancang untuk dikelola secara transparan dan efektif guna mendorong transformasi ekonomi Indonesia.
Dilma Rousseff menyampaikan apresiasinya terhadap kepemimpinan Prabowo dan arah kebijakan pembangunan yang berfokus pada penguatan fondasi nasional di bidang pangan dan hilirisasi. Ia juga tertarik dengan program Makan Bergizi Gratis dan berbagi pengalaman dari Brasil dan India terkait program serupa.
Lebih lanjut, Rousseff memuji komitmen Indonesia dalam mengembangkan energi terbarukan melalui program Biofuel B-40, yang bahkan melampaui pencapaian Brasil saat ini (B-14). Menurutnya, kinerja ekonomi Indonesia yang positif dan stabil, didukung oleh perencanaan jangka panjang yang terukur dan detail, menjadikan Indonesia sebagai emerging market yang kuat dan menonjol.
Alasan Indonesia Pertimbangkan Bergabung dengan NDB
Undangan kepada Indonesia untuk bergabung dengan NDB didasari oleh beberapa faktor:
- Reputasi dan Prestasi NDB: Kehadiran Indonesia sebagai anggota baru diharapkan dapat meningkatkan reputasi dan prestasi NDB secara global.
- Pembagian Pengalaman Pembangunan: Indonesia dapat berbagi pengalaman suksesnya dalam pembangunan dengan negara-negara anggota NDB lainnya.
- Dukungan untuk Program Prioritas Nasional: NDB diharapkan dapat berkolaborasi dengan institusi pembangunan Indonesia seperti Danantara untuk mendukung pendanaan program-program prioritas nasional.
Sebelum mengambil keputusan final, Kementerian Keuangan akan melakukan kajian teknis mendalam terkait manfaat dan implikasi keanggotaan Indonesia di NDB. Bergabungnya Indonesia dengan NDB diharapkan dapat membuka akses pendanaan yang lebih luas untuk proyek-proyek pembangunan infrastruktur dan sektor-sektor strategis lainnya, serta memperkuat posisi Indonesia di kancah ekonomi global.
Potensi Kolaborasi NDB dan Danantara
Kolaborasi antara NDB dan Danantara memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Danantara, sebagai lembaga konsolidasi BUMN, dapat menjadi mitra strategis bagi NDB dalam menyalurkan pendanaan ke proyek-proyek infrastruktur dan sektor-sektor prioritas lainnya. Dengan tata kelola yang transparan dan efektif, Danantara dapat memastikan bahwa dana yang disalurkan oleh NDB digunakan secara optimal untuk mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan.
Keanggotaan Indonesia di NDB juga dapat memberikan manfaat lain, seperti peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan transfer teknologi, serta akses ke jaringan global para ahli dan praktisi pembangunan. Dengan demikian, Indonesia dapat mempercepat proses pembangunan dan meningkatkan daya saing ekonominya di tingkat global.