Antisipasi Lonjakan Pemudik, Kapal Pelni Labuan Bajo Dapatkan Dispensasi Kapasitas

Antisipasi Lonjakan Pemudik, Kapal Pelni Labuan Bajo Dapatkan Dispensasi Kapasitas

Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, Pelabuhan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami lonjakan signifikan jumlah pemudik. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Labuan Bajo mengambil langkah antisipatif dengan memaksimalkan armada yang ada melalui dispensasi kapasitas dari Kementerian Perhubungan.

Dalam rentang waktu 16 hingga 27 Maret 2025, tercatat 1.525 penumpang berangkat dari Pelabuhan Labuan Bajo, sementara 756 penumpang tiba. Guna mengakomodasi tingginya permintaan, PT Pelni tidak menambah jumlah kapal, melainkan mengajukan dan memperoleh izin dispensasi kapasitas untuk kapal-kapal yang beroperasi.

"Meskipun tidak ada penambahan armada, PT Pelni telah resmi mendapatkan persetujuan dispensasi penumpang dari Kementerian Perhubungan," ujar Kepala PT Pelni Cabang Labuan Bajo, Benny Marganda Sinaga. Langkah ini memungkinkan kapal-kapal Pelni mengangkut penumpang melebihi kapasitas normalnya, tanpa mengabaikan aspek keselamatan.

Sebagai contoh, KM Binaiya mendapatkan dispensasi untuk mengangkut hingga 1.456 penumpang dalam sekali pelayaran. Dispensasi serupa juga diberikan kepada KM Tilongkabila, sementara KM Wilis diizinkan mengangkut hingga 676 penumpang. Empat kapal Pelni yang secara rutin melayani rute dari dan ke Labuan Bajo adalah KM Tilongkabila, KM Binaiya, KM Leuser, dan KM Wilis. Kapasitas normal kapal-kapal tersebut adalah 1.000 penumpang, kecuali KM Wilis yang berkapasitas 500 penumpang.

Berikut daftar kapal yang mendapatkan dispensasi:

  • KM Binaiya: Dispensasi hingga 1.456 penumpang
  • KM Tilongkabila: Dispensasi (jumlah penumpang tidak disebutkan secara spesifik, namun diberikan dispensasi)
  • KM Wilis: Dispensasi hingga 676 penumpang

Benny Sinaga menambahkan bahwa dispensasi ini diharapkan menjadi solusi yang saling menguntungkan (win-win solution) bagi para pemudik, sehingga mereka tetap dapat melakukan perjalanan mudik dengan kapal Pelni. Pihaknya juga menekankan komitmen PT Pelni terhadap keselamatan pelayaran. Seluruh kapal yang beroperasi telah menjalani serangkaian pemeriksaan kelaikan laut, termasuk docking dan ramp check. Selain itu, awak kapal juga telah mengikuti workshop keselamatan kapal untuk memastikan kesiapan menghadapi berbagai situasi.

"Dengan adanya dispensasi penumpang ini, maka keberadaan kapal-kapal eksisting yang melayani wilayah ini kiranya dapat menjadi win-win solution bagi para pemudik di tahun ini," tutur Benny. Ia juga memastikan seluruh kapal telah menjalani docking dan ramp check.

Langkah ini menunjukkan kesiapan PT Pelni dalam menghadapi lonjakan penumpang selama periode mudik Lebaran 2025, sekaligus menjamin keamanan dan kenyamanan para pemudik.