Polri Berikan Dukungan Psikologis kepada Anak-anak Korban Banjir Jakarta Timur
Polri Berikan Dukungan Psikologis kepada Anak-anak Korban Banjir Jakarta Timur
Bencana banjir yang melanda Jakarta Timur beberapa waktu lalu menyisakan duka mendalam bagi masyarakat, tak terkecuali bagi anak-anak yang menjadi korban. Menyadari pentingnya pemulihan psikologis pasca-bencana, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) dan Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya, segera bergerak memberikan bantuan trauma healing kepada anak-anak yang terdampak. Tim psikolog terlatih diterjunkan ke lokasi pengungsian di Jatinegara untuk membantu memulihkan trauma dan memberikan dukungan psikososial.
Dipimpin oleh Plt. Kasubbag Psikologi Kriminal Mabes Polri dan Kabag Psikologi Polda Metro Jaya AKBP Ida Bagus Purtrayandya, tim yang terdiri dari personel Polwan ini menggunakan pendekatan yang menyenangkan dan edukatif dalam memberikan terapi. Kegiatan trauma healing yang dilakukan bukan sekadar sesi konseling formal, melainkan serangkaian aktivitas interaktif yang dirancang untuk meredakan ketegangan dan membangun rasa aman pada anak-anak. Metode ini menekankan partisipasi aktif anak-anak, melibatkan mereka dalam permainan, kegiatan seni, dan sesi berbagi pengalaman dalam lingkungan yang suportif dan penuh empati.
Para Polwan terlatih dengan sabar membimbing anak-anak untuk mengekspresikan emosi dan pengalaman mereka selama dan pasca-bencana. Tujuannya adalah untuk membantu mereka memproses trauma, mengurangi rasa takut dan cemas, dan membangun kembali rasa percaya diri. Proses ini secara bertahap berhasil mengembalikan senyuman dan tawa pada wajah anak-anak yang sebelumnya terlihat trauma dan ketakutan. Keberhasilan program ini terlihat dari perubahan positif yang signifikan pada perilaku dan emosi anak-anak setelah mengikuti beberapa sesi terapi.
Kapolsek Jatinegara, Kompol Chitya Intania Kusnita, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menekankan pentingnya trauma healing sebagai bentuk dukungan nyata Polri bagi masyarakat. "Trauma healing merupakan langkah krusial untuk memastikan anak-anak yang terdampak bencana dapat kembali merasa aman dan nyaman," tegas Kompol Chitya. Kegiatan ini juga menunjukkan komitmen Polri dalam menjalin kolaborasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat dalam memberikan bantuan pasca-bencana secara menyeluruh dan terintegrasi.
Selain upaya pemulihan psikologis, Polri juga berperan aktif dalam evakuasi korban dan pendistribusian bantuan kemanusiaan. Kerja sama yang solid antar instansi pemerintah, relawan, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam penanggulangan bencana dan pemulihan pasca-bencana. Keberhasilan program trauma healing ini membuktikan bahwa pendekatan holistik dan kolaboratif sangat efektif dalam menangani dampak psikologis bencana, khususnya pada kelompok rentan seperti anak-anak. Harapannya, anak-anak yang terdampak banjir dapat segera pulih secara emosional dan melanjutkan kehidupan mereka dengan lebih baik.
Langkah-langkah Trauma Healing yang Dilakukan:
- Pendekatan yang menyenangkan dan edukatif.
- Aktivitas interaktif seperti permainan dan seni.
- Sesi berbagi pengalaman dalam lingkungan suportif.
- Membantu anak-anak mengekspresikan emosi dan pengalaman mereka.
- Membangun kembali rasa percaya diri dan rasa aman.