Sinergi Kemanusiaan: Dompet Dhuafa Koordinasi Lembaga Zakat dan NGO untuk Solidaritas Palestina
Sinergi Kemanusiaan: Dompet Dhuafa Koordinasi Lembaga Zakat dan NGO untuk Solidaritas Palestina
Dompet Dhuafa mengambil peran sentral dalam menggalang kekuatan kemanusiaan Indonesia untuk mendukung Palestina. Sebuah pertemuan penting yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa di Jakarta, mempertemukan lebih dari 50 perwakilan lembaga amil zakat (LAZ) dan organisasi kemanusiaan (NGO) terkemuka di tanah air. Langkah ini menandai upaya serius dalam menyatukan sumber daya dan strategi untuk memberikan bantuan yang lebih efektif dan berkelanjutan kepada masyarakat Palestina yang tengah menghadapi krisis kemanusiaan.
Koordinasi Nasional untuk Palestina
Inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari penunjukan Dompet Dhuafa oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sebagai sekretariat bagi lembaga-lembaga NGO Indonesia yang fokus pada isu Palestina. Kampanye nasional bertajuk "Indonesia untuk Palestina" menjadi payung besar bagi seluruh aktivitas penggalangan dana dan penyaluran bantuan. Ahmad Juwaini, Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika, menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga zakat, organisasi kemanusiaan, dan pemerintah. Menurutnya, sinergi ini adalah kunci untuk memastikan bantuan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
"Pembentukan Pasukan Diplomasi Kemanusiaan oleh Kemenlu menjadi langkah krusial dalam membawa isu Palestina ke panggung global. Dompet Dhuafa memainkan peran sentral sebagai sekretariat utama," ujar Ahmad Juwaini.
Peran Strategis Dompet Dhuafa
Sebagai sekretariat NGO Indonesia untuk Palestina, Dompet Dhuafa mengemban lima fungsi utama:
- Pusat Data dan Informasi: Mengumpulkan dan menyediakan data terkait NGO Indonesia yang aktif membantu Palestina.
- Kampanye dan Penggalangan Dana Bersama: Mengorganisir kampanye nasional untuk meningkatkan kesadaran dan menggalang dana.
- Fasilitasi Koordinasi: Membangun koordinasi, sinergi, dan kolaborasi antar-NGO.
- Dukungan dan Kerja Sama: Memfasilitasi dukungan dan kerja sama dengan berbagai pihak.
- Percepatan Penyaluran Bantuan: Memperlancar dan mempercepat proses penyampaian bantuan.
Komitmen Dompet Dhuafa adalah memastikan setiap donasi dari masyarakat Indonesia tersalurkan secara efektif dan memberikan dampak positif bagi rakyat Palestina.
Wildan Dewayana, Ketua Pengurus Forum Zakat (FOZ), mengapresiasi penunjukan Dompet Dhuafa sebagai pemimpin sekretariat. Pengalaman dan rekam jejak Dompet Dhuafa dalam aksi kemanusiaan internasional menjadi alasan kuat atas kepercayaan ini.
Kondisi Gaza yang Memburuk
Tim kemanusiaan Dompet Dhuafa yang berada di Palestina melaporkan kondisi yang semakin memprihatinkan di Gaza, terutama setelah berakhirnya gencatan senjata. Serangan udara Israel kembali meningkat, memperparah blokade dan menghambat akses bantuan kemanusiaan. Ribuan warga sipil menjadi korban, sementara komunitas internasional belum berhasil menghentikan eskalasi kekerasan.
Dukungan Pemerintah Indonesia
Direktur Timur Tengah Kemenlu, Ahrul Tsani Faturahman, menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk terus mendukung perjuangan Palestina melalui jalur diplomasi dan kerja sama internasional. Ia juga mendorong sekretariat NGO Indonesia untuk Palestina agar segera menyusun langkah konkret dalam mendistribusikan bantuan ke Gaza.
"Pemerintah Indonesia, melalui kerja sama dengan berbagai mitra strategis, berupaya untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan tidak hanya dalam bentuk darurat, tetapi juga bersifat jangka panjang, agar mampu membantu pemulihan masyarakat Gaza yang terkena dampak," jelas Ahrul.
Strategi Bantuan dan Diplomasi Kemanusiaan
Pertemuan yang diinisiasi Dompet Dhuafa menyoroti beberapa poin penting:
- Strategi optimalisasi bantuan di tengah blokade.
- Upaya diplomasi kemanusiaan untuk mempermudah akses bantuan.
- Pemanfaatan teknologi dalam mempercepat distribusi bantuan.
- Peran masyarakat Indonesia dalam mendukung Palestina melalui donasi, edukasi, dan kampanye kesadaran.
Atu Yudhistira Indarto, perwakilan Direktorat Hak Asasi Kemanusiaan (HAM) dan Kemanusiaan Kemenlu, mengajak seluruh peserta diskusi untuk meningkatkan kepedulian terhadap krisis kemanusiaan di Palestina. Ia juga menyampaikan rencana Kemenlu dalam memberikan bantuan dan mengajak NGO untuk memanfaatkan jalur akses bantuan melalui Mesir, Yordania, dan Turki, serta menjalin kerja sama dengan NGO internasional.
Target Penghimpunan Dana
Para NGO meyakini bahwa melalui kampanye bersama, target penghimpunan dana sebesar 200 juta dollar AS (sekitar Rp 3,27 triliun) dapat tercapai. Dana ini akan dialokasikan untuk layanan kesehatan, bantuan pangan, pembangunan infrastruktur, dan perbaikan fasilitas yang rusak akibat konflik.
Dompet Dhuafa optimis bahwa solidaritas kemanusiaan dari Indonesia dapat memberikan dampak signifikan bagi Palestina. Selanjutnya, para NGO akan mengembangkan rencana aksi konkret, termasuk advokasi internasional, penggalangan dana yang lebih luas, dan mekanisme distribusi bantuan yang lebih efektif.
Dengan dukungan masyarakat Indonesia, diharapkan bantuan dapat terus mengalir dan meringankan penderitaan rakyat Palestina.