Solidaritas dan Semangat Juang Rizky Ridho Memukau Rekan Setim di Laga Kualifikasi Piala Dunia
Bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho, menjadi sorotan dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bahrain, bukan hanya karena permainannya yang solid di lini belakang, tetapi juga karena semangat juangnya yang tak kenal menyerah.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada (25/3/2025), Indonesia berhasil mengamankan kemenangan tipis 1-0 berkat gol tunggal Ole Romeny. Namun, di balik kemenangan tersebut, terdapat cerita tentang determinasi dan pengorbanan seorang Rizky Ridho yang membuat rekan-rekan setimnya, Thom Haye dan Joey Pelupessy, terkagum-kagum.
Ridho bermain penuh selama 90 menit, dan di penghujung pertandingan, ia mengalami kram yang cukup parah. Tim medis sempat memberikan pertolongan dan berencana untuk menggantinya karena jatah pergantian pemain sudah habis. Namun, dengan semangat pantang menyerah, Ridho menolak untuk ditarik keluar dan memilih untuk kembali ke lapangan.
Momentum Menginspirasi
Thom Haye menceritakan kembali momen tersebut dalam sebuah obrolan di kanal Youtube-nya, The Haye Way. Ia mengungkapkan bagaimana Ridho bersikeras untuk tetap berada di lapangan, meskipun dengan kondisi yang tidak memungkinkan.
"Ridho mengalami kram, tetapi ia tetap ingin bermain. Ia kembali ke lapangan meskipun kami tidak memiliki jatah pergantian pemain lagi. Ia bahkan mengatakan kepada pelatih bahwa jika ia berada di depan, ia bisa mengganggu pemain lawan tanpa mengambil risiko di lini belakang. Ini menunjukkan karakter yang sangat kuat," ungkap Haye.
Haye menambahkan bahwa semangat Ridho adalah contoh terbaik tentang bagaimana seorang pemain harus berjuang dan menunjukkan semangat juang yang tinggi untuk membela negaranya.
Joey Pelupessy juga tidak kalah kagum dengan performa dan semangat yang ditunjukkan oleh Ridho. Ia menyoroti momen ketika Ridho dengan berani maju ke depan, membantu serangan tim.
"Di babak kedua, ia tiba-tiba menerobos ke depan seperti seorang gelandang. Sungguh menyenangkan melihatnya bermain dengan semangat seperti itu. Saya sangat terkesan," ujar Pelupessy.
Neil Petersen, yang juga hadir dalam obrolan tersebut, mengaku sebagai penggemar berat Ridho. Ia terkesan dengan mentalitas Ridho yang hanya ingin diganti jika sudah tidak bisa berjalan lagi.
"Saya adalah penggemar beratnya. Dia adalah tipe pemain yang hanya mau diganti jika sudah tidak bisa berjalan lagi. Seperti yang kita lihat hari ini, meskipun ia kesulitan berjalan, ia tetap kembali ke lapangan dan memberikan segalanya untuk tim," kata Petersen.
Lebih dari Sekedar Pemain
Kisah Rizky Ridho dalam pertandingan melawan Bahrain bukan hanya tentang sepak bola, tetapi juga tentang semangat pantang menyerah, dedikasi, dan rasa cinta terhadap negara. Ia menjadi simbol perjuangan dan inspirasi bagi rekan-rekan setimnya serta seluruh masyarakat Indonesia.
Semangat juang yang ditunjukkan oleh Rizky Ridho menjadi bukti bahwa dengan kerja keras dan kemauan yang kuat, segala rintangan dapat diatasi. Kemenangan atas Bahrain menjadi langkah awal yang penting bagi Timnas Indonesia dalam upaya mereka untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Berikut adalah poin-poin penting dari kejadian tersebut:
- Rizky Ridho mengalami kram saat pertandingan melawan Bahrain.
- Ia menolak diganti dan memilih kembali ke lapangan.
- Thom Haye dan Joey Pelupessy terkesan dengan semangat juangnya.
- Ridho menjadi inspirasi bagi rekan-rekan setimnya.
- Kemenangan atas Bahrain menjadi langkah penting menuju Piala Dunia 2026.