Tol Fungsional Tamanmartani: Pengalaman Pemudik Dipangkas Waktu Tempuh dan Pemandangan Merapi yang Memukau

Tol Fungsional Tamanmartani Jadi Andalan Pemudik: Efisiensi Waktu dan Panorama Gunung Merapi

Arus mudik Lebaran 2025 di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya semakin lancar berkat beroperasinya tol fungsional Tamanmartani di Kabupaten Sleman. Sejak dibuka pada 24 Maret lalu, ribuan pemudik telah merasakan manfaat signifikan dari ruas tol Jogja-Solo yang difungsionalkan ini. Salah satunya adalah Nurwahyudi (25), pemudik asal Bekasi yang mengaku perjalanan mudiknya kali ini terasa lebih cepat dan nyaman.

"Pengalamannya jauh lebih baik. Perjalanan jadi lebih cepat dan jalannya enak," ujar Nurwahyudi saat beristirahat di rest area Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Sabtu (29/3/2025). Ia menuturkan bahwa tol fungsional ini sangat membantu memangkas waktu tempuh perjalanannya dari Bekasi menuju Sragen, Jawa Tengah, dan kemudian ke Yogyakarta.

Efisiensi Waktu dan Pemandangan Memukau

Nurwahyudi menambahkan, perjalanan dari Sragen ke Yogyakarta kini hanya memakan waktu sekitar 30 menit. Lebih menarik lagi, ia berkesempatan menikmati pemandangan indah Gunung Merapi yang menjulang gagah di sisi utara jalan tol saat cuaca cerah. "Tadi cuma 30 menit dari Sragen. Kalau cuaca bagus, kita bisa lihat Gunung Merapi dari jalan tol," katanya antusias.

Kehadiran exit tol Tamanmartani juga dikonfirmasi oleh Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda DIY, AKBP Widya Mustikaningrum. Menurutnya, exit tol ini mampu memangkas waktu perjalanan sekitar 10 hingga 15 menit dibandingkan jika melewati GT Prambanan. "Dengan adanya tol ini, perjalanan bisa dipangkas sekitar 10 sampai 15 menit. Ini sangat membantu," jelas Widya.

Antrean Kendaraan dan Imbauan Keselamatan

AKBP Widya Mustikaningrum juga menjelaskan, kepadatan kendaraan di jalur fungsional Tamanmartani terpantau masih tinggi hingga sore hari. Ekor antrean kendaraan yang hendak keluar exit tol bahkan mencapai 1 kilometer pada pukul 15.00 WIB. Meskipun demikian, situasi masih terkendali.

"Antrean memang mencapai sekitar 1 kilometer. Ini disebabkan karena penyempitan jalur dari 2 lajur menjadi 1 lajur menjelang exit tol, yang menyebabkan perlambatan. Tapi ini semua demi keselamatan," ungkapnya.

Ia mengimbau kepada seluruh pemudik untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada. Kecepatan maksimal di jalan utama tol adalah 40 km/jam, dan menjelang pintu keluar, pengemudi diwajibkan mengurangi kecepatan hingga 20 km/jam.

"Sekitar 100 meter sebelum exit, sudah ada imbauan untuk mengurangi kecepatan hingga 20 km/jam. Pengurangan kecepatan ini idealnya dilakukan sejak jalur mulai menyempit menjadi satu lajur," pungkasnya. Dengan mematuhi aturan lalu lintas, diharapkan perjalanan mudik dapat berjalan lancar dan aman bagi semua pengguna jalan.