Kecelakaan tunggal menimpa sebuah mobil Toyota Fortuner dengan nomor polisi T 1898 LH di jalan tol Km 445 A wilayah Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, pada Sabtu (29/3/2025) pukul 08.20 WIB. Mobil yang melaju dari arah Semarang menuju Salatiga, terperosok ke parit sedalam tiga meter.

Menurut keterangan Ipda Aprilia Ika, Perwira Pengendali Pospam KM 445 B, mobil tersebut dikemudikan oleh Armand (23), warga Karawang, dan membawa enam penumpang lainnya. Rombongan tersebut diketahui hendak menuju Ponorogo, Jawa Timur. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Seluruh penumpang, termasuk seorang anak perempuan berusia delapan tahun, selamat. Pengemudi hanya mengalami luka lecet dan telah mendapatkan perawatan medis dari ambulans.

Kronologi Kecelakaan

Berdasarkan informasi yang dihimpun, mobil Fortuner tersebut merupakan bagian dari rombongan yang terdiri dari dua kendaraan. Namun, mobil yang satunya sudah berada di depan. Kecelakaan diduga disebabkan oleh pengemudi yang mengantuk. Penumpang memberikan keterangan bahwa saat kejadian, mobil tidak sedang mendahului kendaraan lain dan cuaca saat itu cerah.

Evakuasi dan Imbauan

Untuk mengevakuasi mobil Fortuner yang terperosok, satu unit mobil derek dari PT. TMJ dikerahkan ke lokasi kejadian. Petugas kepolisian juga telah melakukan penanganan dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Ipda Aprilia Ika mengimbau kepada seluruh pengendara untuk selalu berhati-hati dan waspada saat berkendara, terutama di jalan tol. Jika merasa lelah atau mengantuk, disarankan untuk segera beristirahat di rest area yang tersedia di sepanjang jalan tol. Keselamatan merupakan hal yang utama, dan pencegahan lebih baik daripada penyesalan.

Rincian Penumpang:

• 1 Pengemudi (laki-laki)
• 5 Penumpang dewasa (perempuan)
• 1 Anak-anak (perempuan, 8 tahun)

Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu memprioritaskan keselamatan saat berkendara. Pastikan kondisi fisik dan mental prima sebelum memulai perjalanan, dan jangan ragu untuk beristirahat jika merasa lelah atau mengantuk.