Jelang Idul Fitri, Megawati Ziarah ke Makam Taufiq Kiemas dan Fatmawati, Ditemani Keluarga dan Sahabat

Menjelang perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah, Presiden Kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, melakukan ziarah ke makam suami tercinta, Taufiq Kiemas, dan ibunda tercinta, Fatmawati Soekarno, pada hari Sabtu, 29 Maret 2025. Kunjungan tersebut menjadi momen refleksi dan penghormatan bagi kedua tokoh penting dalam hidup dan perjuangan Megawati.

"Sore ini, Ibu Megawati bersama keluarga berziarah ke makam Ibu Fatmawati di TPU Karet Bivak, kemudian dilanjutkan ke makam Bapak Taufiq Kiemas di TMP Kalibata," ujar Ketua DPP PDI-P, Ahmad Basarah, dalam keterangan resminya. Ziarah ini menjadi agenda rutin bagi Megawati dan keluarga menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri, sebagai wujud bakti dan doa bagi leluhur.

Dalam ziarah tersebut, Megawati didampingi oleh sejumlah anggota keluarga inti, termasuk putranya, M. Prananda Prabowo, yang juga menjabat sebagai Ketua DPP PDI-P, beserta istrinya, Nancy Prananda. Kehadiran Prananda menunjukkan soliditas keluarga dalam meneruskan nilai-nilai perjuangan yang telah ditanamkan oleh Taufiq Kiemas dan Fatmawati. Putri Megawati, Puan Maharani, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI, juga turut hadir mendampingi sang ibu, menunjukkan dukungan dan kebersamaan dalam keluarga.

Selain itu, tampak pula keponakan Megawati, Puti Guntur Soekarno, putri dari Guntur Soekarnoputra, serta Rommy Soekarno beserta istri, dan Bayu Soekarno. Kehadiran keluarga besar ini semakin mempererat tali silaturahmi dan menjadi momen untuk berbagi cerita serta memperkuat nilai-nilai kekeluargaan yang telah diajarkan oleh Fatmawati dan Soekarno.

Tak hanya keluarga, beberapa sahabat dekat Megawati juga turut hadir untuk memberikan dukungan dan menemani dalam ziarah tersebut. Kehadiran Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, menunjukkan kedekatan Megawati dengan berbagai kalangan, termasuk para tokoh publik dan pejabat pemerintahan. Rano Karno juga turut mengikuti doa bersama yang dipimpin oleh Megawati di depan pusara Fatmawati dan Taufiq Kiemas.

Megawati terlihat mengenakan busana berwarna putih dengan motif bunga, yang memberikan kesan anggun dan khusyuk. Dengan penuh khidmat, Ketua Umum PDI-P itu memanjatkan doa di depan pusara almarhumah Fatmawati dan almarhum Taufiq Kiemas. Doa tersebut dipanjatkan sebagai wujud penghormatan dan harapan agar arwah kedua tokoh tersebut diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, serta agar perjuangan mereka dapat terus menginspirasi generasi penerus.

Menurut Ahmad Basarah, ziarah ini merupakan tradisi yang selalu dilakukan oleh Megawati menjelang bulan Ramadhan. Biasanya, Megawati juga menyempatkan diri untuk berziarah ke makam sang ayah, Soekarno, di Blitar, Jawa Timur. Ziarah ini menjadi momen penting bagi Megawati untuk merenungkan kembali nilai-nilai perjuangan yang telah ditanamkan oleh Soekarno, Fatmawati, dan Taufiq Kiemas.

Basarah menjelaskan bahwa ziarah bukan hanya sekadar membersihkan makam dan menaburkan bunga, tetapi juga menjadi momen silaturahmi keluarga besar Megawati, berbagi cerita, dan memperkuat ikatan serta nilai-nilai kekeluargaan. Selain itu, kehadiran para fungsionaris partai juga menjadi momen refleksi diri dalam menjaga dan memperkuat partai yang solid.

Dalam kesempatan tersebut, Basarah juga menyampaikan penghormatan kepada Taufiq Kiemas dan Fatmawati. Taufiq Kiemas dikenal sebagai tokoh nasional yang selalu berusaha merekatkan perbedaan, yang tercermin dalam gagasannya tentang Sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Sementara itu, Fatmawati adalah pahlawan bangsa yang berjasa dalam mewujudkan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Megawati selalu mendoakan agar Indonesia Raya yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa dapat terwujud, sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Dia berharap agar nilai-nilai Pancasila dapat terus diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Terakhir, Basarah mengonfirmasi bahwa Megawati dan keluarga akan kembali merayakan Idul Fitri di kediaman Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Rumah tersebut telah menjadi saksi bisu berbagai peristiwa penting dalam sejarah bangsa dan menjadi tempat berkumpulnya keluarga besar Megawati setiap tahunnya.