Optimalkan Kesehatan dengan Jalan Kaki: Kiat dari Ahli Gizi untuk Waktu dan Intensitas yang Tepat

Jalan kaki, aktivitas sederhana yang seringkali diabaikan, ternyata menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Di tengah gaya hidup modern yang serba cepat dan cenderung kurang gerak, menyempatkan diri untuk berjalan kaki secara rutin dapat menjadi investasi berharga untuk kebugaran jangka panjang.

Dr. Riddhi Patel, seorang ahli gizi terkemuka di India, memberikan wawasan menarik mengenai waktu terbaik untuk berjalan kaki guna memaksimalkan manfaatnya. Menurutnya, berjalan kaki ringan selama sekitar 10 menit setelah makan, baik sarapan, makan siang, maupun makan malam, dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi tubuh. Aktivitas ini, lanjutnya, bahkan lebih bermanfaat dibandingkan berjalan kaki di pagi hari.

Mengapa Jalan Kaki Setelah Makan Lebih Baik?

Patel menjelaskan bahwa berjalan kaki setelah makan membantu meningkatkan proses pencernaan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Bagi penderita diabetes, kebiasaan ini sangat dianjurkan karena dapat membantu mencegah lonjakan gula darah yang berbahaya setelah makan. Alih-alih memaksakan diri untuk berjalan 10.000 langkah sekaligus, Patel menyarankan untuk membagi aktivitas jalan kaki menjadi beberapa sesi pendek setelah makan.

Intensitas Juga Penting

Selain waktu, intensitas jalan kaki juga perlu diperhatikan. Berjalan kaki dengan langkah yang lebih cepat atau terburu-buru akan memberikan efek yang lebih maksimal bagi tubuh. Mayo Clinic, sebuah pusat kesehatan ternama, mencatat sejumlah manfaat dari jalan cepat secara teratur, di antaranya:

  • Menjaga berat badan ideal: Jalan kaki membantu membakar kalori dan lemak, sehingga membantu menjaga berat badan tetap stabil.
  • Menghilangkan lemak tubuh: Aktivitas ini efektif dalam mengurangi timbunan lemak di berbagai area tubuh.
  • Menjaga kesehatan kardiovaskular: Jalan kaki memperkuat jantung dan pembuluh darah, mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
  • Mencegah penyakit kronis: Rutin berjalan kaki dapat membantu mencegah kanker, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2.
  • Memperkuat tulang dan otot: Jalan kaki melatih otot-otot tubuh bagian bawah dan membantu menjaga kepadatan tulang.
  • Meningkatkan daya tahan tubuh: Aktivitas ini meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
  • Meningkatkan kadar energi: Jalan kaki dapat membantu mengurangi rasa lelah dan meningkatkan energi sepanjang hari.
  • Meningkatkan suasana hati, kognisi, memori, dan kualitas tidur: Jalan kaki memicu pelepasan endorfin, hormon kebahagiaan, yang dapat meningkatkan suasana hati, fungsi kognitif, memori, dan kualitas tidur.
  • Mengurangi stres dan ketegangan: Jalan kaki adalah cara yang efektif untuk meredakan stres dan ketegangan.

Dengan memperhatikan waktu dan intensitas yang tepat, jalan kaki dapat menjadi cara yang efektif dan menyenangkan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran secara keseluruhan. Mulailah dengan langkah kecil dan jadikan jalan kaki sebagai bagian dari gaya hidup sehat Anda.