Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Terlewati, Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan

Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Terlewati, Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan

Puncak arus mudik Lebaran 2025 telah berlalu, meninggalkan catatan penting terkait pergerakan pemudik dan upaya rekayasa lalu lintas yang dilakukan. Ribuan warga meninggalkan Jakarta menuju kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga. Data dan fakta seputar periode krusial ini mengungkap dinamika perjalanan mudik tahun ini.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya memprediksi puncak arus mudik di Pulau Jawa terjadi mulai Jumat, 28 Maret 2025, dan berlanjut hingga Sabtu, 29 Maret 2025. Prediksi ini terbukti dengan lonjakan volume kendaraan yang signifikan.

Respons dengan Rekayasa Lalu Lintas

Menanggapi lonjakan arus mudik, Polri menerapkan berbagai rekayasa lalu lintas, termasuk sistem buka tutup jalur dan one way lokal. Langkah ini bertujuan mengurai kepadatan di titik-titik rawan macet.

"Oleh karena itu tadi kita sudah cek bagaimana melakukan upaya rekayasa mulai dari membuat one way lokal, kemudian mengatur buka tutup untuk jalur-jalur yang mengarah ke wilayah yang memang padat," ujar Kapolri saat meninjau arus mudik di Stasiun Tugu, Yogyakarta, Jumat (28/3).

Data dan Fakta Arus Mudik

Berdasarkan laporan yang ada, lebih dari separuh warga Jakarta, sekitar 54,2%, telah meninggalkan kota menuju arah timur pada puncak arus mudik. Meski demikian, Kapolri mengimbau petugas tetap bersiaga dan memberikan pelayanan terbaik.

Kabar baiknya, angka kecelakaan lalu lintas menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Hingga saat ini, tercatat penurunan jumlah kejadian kecelakaan, korban luka, dan korban meninggal dunia.

Berikut rincian perbandingan angka kecelakaan:

  • Kejadian Kecelakaan:
    • 2024: 31 kejadian
    • 2025: 26 kejadian (turun 16%)
  • Korban Luka:
    • 2024: 54 korban
    • 2025: 45 korban (turun 17%)
  • Korban Meninggal:
    • 2024: 12 korban
    • 2025: 3 korban (turun 75%)

Situasi Terkini di Jalan Tol

Kepadatan lalu lintas masih terjadi di sejumlah titik, terutama di Tol Cikampek dan Tol Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) arah timur. Jasa Marga melaporkan bahwa rest area Karawang Timur Km 57 arah Cikampek memberlakukan rekayasa buka tutup. Selain itu, contraflow khusus kendaraan kecil diberlakukan di Karawang Barat Km 47+200 hingga Cikampek Utama Km 70.

Kepadatan volume lalu lintas juga terpantau di:

  • Cikunir-Bekasi Barat
  • Bekasi Timur-Tambun
  • Cibitung-Cikarang Barat
  • Cibatu-Cikarang Pusat
  • Karawang Barat-Karawang Timur

Sementara itu, lalu lintas Cikampek-Dawuan-Cikarang-Cikunir-Cawang terpantau lancar. Rekayasa lalu lintas one way diberlakukan mulai GT Cikampek Utama Km 70 hingga Salatiga KM 459.

Puncak Arus Mudik Tertinggi

Irjen Agus menyatakan puncak arus mudik Lebaran 2025 terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, dengan 258.383 kendaraan keluar dari Jakarta. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 224.074 kendaraan.

Contraflow di Tol Jakarta-Cikampek masih diberlakukan dari Km 47-Km 55 dan dilanjutkan dari Km 55-Km 70. One way nasional dari Km 70 Cikampek hingga KM 414 Kalikangkung juga masih berlangsung.

Terminal Bus Mengalami Peningkatan Penumpang

Selain jalan tol, terminal bus di Jakarta juga mengalami peningkatan jumlah penumpang. Empat terminal utama, yaitu Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, Terminal Tanjung Priok, dan Terminal Lebak Bulus mencatat peningkatan penumpang berangkat dan tiba.

Jumlah penumpang tertinggi yang tiba di terminal terjadi pada Jumat (28/3), mencapai 4.475 penumpang atau naik 12,15% dibandingkan hari biasa. Pemerintah mengimbau masyarakat menggunakan terminal resmi demi keamanan dan kenyamanan.

Terminal Kalideres mencatat 6.115 penumpang pada 28 Maret 2025, menggunakan 287 bus. Meskipun angka ini turun 6% dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak arus mudik di Terminal Kalideres mulai terlihat.

Imbauan untuk Pemudik

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati selama perjalanan mudik, mematuhi rambu lalu lintas, dan beristirahat jika merasa lelah. Keselamatan adalah prioritas utama dalam perjalanan mudik Lebaran.