Sergio Conceicao Tegaskan Nasibnya di AC Milan Ditentukan oleh Hasil, Bukan Jaminan

AC Milan sedang berada dalam sorotan tajam menyusul performa kurang memuaskan belakangan ini. Tersingkir dari Liga Champions dan performa yang naik turun di Serie A membuat posisi pelatih Sergio Conceicao menjadi perbincangan.

Rentetan hasil negatif, termasuk tiga kekalahan beruntun di Serie A, sempat membuat Milan terlempar dari zona Eropa. Saat ini, Rossoneri berada di peringkat kesembilan klasemen sementara Liga Italia dengan koleksi 47 poin, terpaut enam poin dari zona Liga Champions.

Meskipun demikian, Milan masih memiliki peluang untuk meraih trofi musim ini di Coppa Italia, di mana mereka telah mencapai babak semifinal. Conceicao menyadari sepenuhnya bahwa hasil di lapangan akan menjadi penentu utama masa depannya di San Siro.

Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Football Italia, Conceicao dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak membutuhkan jaminan dari manajemen klub. Ia menekankan bahwa fokus utamanya adalah memberikan yang terbaik dan mencapai target yang telah ditetapkan.

"Saya tidak butuh kepercayaan. Saya ingin bilang sesuatu. Saya punya hal yang harus dikerjakan. Saya tidak punya kelemahan membutuhkan seseorang untuk meyakinkan saya. Saya tidak membutuhkannya. Saya bergantung kepada hasil," tegas Conceicao.

Pelatih asal Portugal itu menambahkan bahwa ia tidak memerlukan validasi atau jaminan dari siapapun. Ia memahami betul ekspektasi dan target yang harus dicapai, termasuk Coppa Italia, finis di posisi empat besar Serie A, dan keberhasilan meraih Piala Super Italia.

"Saya bukan anak kecil yang perlu ayahnya untuk bilang dia mencintainya. Saya tahu targetnya: Coppa Italia, posisi keempat, dan Piala Super Italia yang sudah kami menang. Tentu saja gagal di Liga Champions itu mengecewakan," ujarnya.

Conceicao juga menyinggung soal kesamaan yang ia rasakan dengan Antonio Conte, seorang pelatih yang juga dikenal memiliki gairah besar dalam sepak bola. Ia mengatakan bahwa baik dirinya maupun Conte sama-sama menjalani hidup dengan intensitas tinggi.

"Saya tidak butuh jaminan, saya di sini untuk melakukan yang terbaik. Antonio (Conte) dan saya punya gairah yang sama untuk pekerjaan ini, tapi itu lebih dari sekadar sepakbola. Kami sama-sama menjalani hidup dengan intensif," pungkas Conceicao.

Dengan pernyataan ini, Conceicao mengirimkan pesan yang jelas kepada manajemen AC Milan dan para penggemar bahwa ia siap bertanggung jawab atas hasil yang diraih timnya. Masa depannya di klub sepenuhnya bergantung pada kemampuannya untuk membawa Milan meraih kesuksesan di sisa musim ini.

Berikut adalah target yang menjadi fokus AC Milan:

  • Coppa Italia: Meraih trofi juara.
  • Serie A: Finis di posisi empat besar untuk mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan.
  • Piala Super Italia: Meraih gelar juara (sudah tercapai).
  • Liga Champions: Meskipun sudah tersingkir, kegagalan ini menjadi pelajaran berharga untuk musim depan.

Conceicao yakin dengan kerja keras dan dedikasi, Milan mampu mencapai target-target tersebut dan mengakhiri musim dengan positif.