Bobby Nasution Tinjau Lokasi Banjir Bandang Simalungun, Prioritaskan Pembangunan Bronjong untuk Mitigasi Bencana
Bobby Nasution Tinjau Lokasi Banjir Bandang Simalungun, Prioritaskan Pembangunan Bronjong untuk Mitigasi Bencana
SIMALUNGUN, SUMUT - Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, melakukan kunjungan lapangan ke hulu Sungai Batu Gaga di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada Jumat (28/3/2025). Kunjungan ini dilakukan sebagai respons terhadap bencana banjir bandang dan longsor yang melanda wilayah Simalungun pada Minggu (16/3/2025), yang dipicu oleh meluapnya Sungai Batu Gaga.
Setibanya di lokasi, Bobby Nasution meninjau langsung kondisi rumah-rumah warga yang terdampak banjir di sekitar hulu Sungai Batu Gaga. Lokasi rumah-rumah tersebut berada di area lereng bukit dan masih tertimbun material berupa bebatuan besar, yang menyulitkan proses pembersihan. Gubernur Bobby berinteraksi langsung dengan warga, mendengarkan keluh kesah serta kekhawatiran mereka terkait potensi terjadinya banjir susulan jika curah hujan kembali tinggi.
"Masyarakat masih trauma dengan kejadian sekitar 10 hari lalu, yang menyebabkan kerusakan signifikan pada rumah-rumah mereka, termasuk hilangnya barang-barang berharga," ungkap Bobby Nasution dalam keterangan tertulis yang diterima media pada Sabtu (29/3/2025).
Bobby Nasution menjelaskan bahwa penyebab utama banjir bandang ini adalah adanya penyumbatan aliran sungai oleh bebatuan di bagian hulu Sungai Batu Gaga. Kondisi ini menyebabkan air sungai terbendung dan terus meninggi. Ketika volume air mencapai titik kritis, bendungan alami tersebut jebol, melepaskan air, bebatuan, dan material lainnya secara tiba-tiba ke arah hilir.
Menanggapi situasi darurat ini, Bobby Nasution menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah menyiapkan langkah-langkah penanganan jangka pendek. Koordinasi intensif telah dilakukan dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II untuk mempercepat pembangunan bronjong di sepanjang Sungai Batu Gaga.
"Kami telah merencanakan beberapa skema penanganan. Sebagai langkah awal, kami akan memprioritaskan pembangunan bronjong. Kami juga telah berkoordinasi dengan BWSS II, yang menyatakan bahwa pendataan telah dilakukan dan pengerjaan bronjong akan segera dimulai. Kami akan melakukan konfirmasi lebih lanjut setelah kembali ke Medan," jelas Bobby Nasution.
Selain pembangunan bronjong, Bobby Nasution juga menekankan pentingnya sistem peringatan dini bagi masyarakat. Ia mengimbau camat dan kepala lingkungan setempat untuk meningkatkan kewaspadaan dan memberikan peringatan kepada warga jika potensi banjir kembali terjadi.
"Sebelum pengerjaan bronjong dimulai, saya meminta bantuan camat dan kepala lingkungan untuk mengingatkan warga, terutama saat hujan deras, khususnya pada malam hari. Jika memungkinkan, warga yang tinggal di dekat sungai dapat mengungsi sementara ke rumah keluarga yang lebih aman sebelum pekerjaan konstruksi dimulai," tambahnya.
Bobby Nasution juga meminta Bupati Simalungun untuk memberikan bantuan dalam perbaikan rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan akibat banjir.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, banjir dan longsor melanda kawasan Danau Toba, Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada Minggu (16/3/2025). Peristiwa tersebut menyebabkan kerusakan parah pada setidaknya lima rumah warga, memaksa evakuasi satu orang, dan mengganggu arus lalu lintas.
Kapolsek Parapat AKP Manguni Sinulingga menjelaskan bahwa lokasi yang terdampak banjir bandang berada di dua titik, yaitu Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Anggarajim, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon. "Bencana banjir dan longsor ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun mengakibatkan kerugian materi berupa kerusakan bangunan milik warga," kata Manguni dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (16/3/2025) malam.
Daftar Penanganan
Berikut daftar penanganan yang akan dilakukan:
- Pembangunan bronjong jangka pendek
- Berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II
- Meminta bantuan camat dan kepala lingkungan untuk memberikan peringatan dini
- Bantuan perbaikan rumah warga yang rusak