Kontroversi TikTok: Influencer Dikecam karena Gunakan Sayuran Beku dalam Minuman

Aksi TikToker Tuai Kritik Pedas: Sayuran Beku Jadi Pengganti Es Batu?

Media sosial, khususnya platform TikTok, menjadi arena bagi para kreator konten untuk unjuk gigi. Namun, tidak semua konten yang viral mendapatkan sambutan positif. Baru-baru ini, seorang TikToker bernama Morgan Bold menuai kecaman setelah mengunggah video yang memperlihatkan dirinya menggunakan sayuran beku sebagai pengganti es batu dalam minumannya. Aksi ini dianggap sebagai tindakan yang tidak masuk akal dan membuang-buang makanan.

Dalam video yang diunggah di akun TikTok @morgan.bold, Morgan terlihat mengeluarkan sekantong sayuran beku campuran dari lemari es. Ia kemudian memasukkan sayuran beku tersebut ke dalam gelas berisi minuman. Dengan santai, ia meminumnya dan mengklaim bahwa penggunaan sayuran beku tidak mengubah rasa minumannya.

"Satu-satunya hal yang membuat saya merindukan masa lockdown ketika pandemi! Pakai sayuran beku buat es batu. Tentunya ini hanya candaan saja ya, tapi benar-benar sayuran beku membuat minuman saya jadi dingin dan tak mengubah rasanya!" tulis Morgan dalam keterangan video tersebut.

Sontak, video ini memicu reaksi negatif dari warganet. Banyak yang menilai bahwa tips tersebut tidak berguna dan hanya membuang-buang sayuran. Beberapa komentar pedas pun membanjiri kolom komentar video tersebut.

  • "Apa sih yang wanita ini lakukan? Awalnya saya kira dia memasukkan permen gummy ternyata sayuran beku. Tapi tetap saja ini tak masuk akal!" tulis seorang warganet.
  • "Saya bahkan tidak mengdengarkan apa yang ia bicarakan, mata saya hanya fokus melihat sayuran wortel masuk ke dalam minuman," komentar warganet lainnya.
  • "Memang deh wanita kulit putih memiliki hobi untuk menghancurkan semuanya, termasuk makanan dan minuman. Memang tidak semuanya, tapi rata-rata memang wanita kulit putih," sindir seorang warganet.
  • "Meski tidak masuk akal dan buang-buang sayuran, tapi saya yakin ada beberapa wanita di luar sana yang merasa ini tips bagus dan mencobanya di rumah," pungkas warganet lainnya.

Kontroversi ini menjadi pengingat bagi para kreator konten untuk lebih berhati-hati dalam membuat konten. Konten yang diunggah ke media sosial haruslah bermanfaat dan tidak menimbulkan kontroversi yang merugikan. Selain itu, kreator konten juga harus mempertimbangkan dampak dari konten yang mereka buat terhadap lingkungan dan masyarakat.

Kasus Morgan Bold ini menambah daftar panjang kontroversi yang melibatkan influencer di media sosial. Sebelumnya, berbagai kasus serupa juga pernah terjadi, mulai dari promosi produk yang menyesatkan hingga konten yang mengandung unsur SARA. Hal ini menunjukkan bahwa influencer memiliki tanggung jawab yang besar terhadap konten yang mereka buat.

Masyarakat pun diimbau untuk lebih bijak dalam menyaring informasi yang beredar di media sosial. Jangan mudah percaya dengan konten yang viral, apalagi jika konten tersebut tidak masuk akal atau berpotensi merugikan. Selalu lakukan verifikasi terhadap informasi yang diterima sebelum mempercayainya.

Fenomena konten kontroversial di media sosial menjadi isu yang perlu diperhatikan. Platform media sosial memiliki peran penting dalam menyaring dan menindak konten-konten yang melanggar norma dan etika. Edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan media sosial yang bijak juga menjadi kunci untuk mencegah penyebaran konten-konten negatif.