Inovasi Radikal: YouTuber Ciptakan Keyboard 1020 Tombol Berbasis Kata
Inovasi Radikal: YouTuber Ciptakan Keyboard 1020 Tombol Berbasis Kata
Keyboard konvensional dengan tata letak QWERTY dan susunan huruf, angka, serta simbol, telah menjadi standar dalam dunia komputasi. Namun, seorang YouTuber bernama Attoparsec menghadirkan gebrakan baru dengan menciptakan keyboard unik yang revolusioner. Alih-alih menggunakan huruf, keyboard ini justru menampilkan kata-kata pada setiap tombolnya, dengan total mencapai 1.020 tombol.
Inspirasi dari Webkomik
Inspirasi pembuatan keyboard ini datang dari webkomik Randall Munroe berjudul "Up Goer Five." Komik tersebut menjelaskan prinsip kerja roket dengan hanya menggunakan 1.000 kata yang paling umum digunakan. Attoparsec kemudian mengaplikasikan konsep serupa pada keyboardnya, mengganti setiap huruf dengan kata-kata.
Desain dan Konstruksi
Keyboard ini terdiri dari lima papan besar yang saling terhubung. Setiap papan memuat puluhan tombol, dan masing-masing tombol mewakili satu kata dalam bahasa Inggris yang paling sering digunakan. Kata-kata tersebut disusun secara alfabetis, sehingga memudahkan pencarian. Beberapa contoh kata yang terdapat pada keyboard ini antara lain "group", "grow", "head", dan "here".
Untuk memperkaya susunan kata dan memberikan fleksibilitas dalam pengetikan, Attoparsec juga menambahkan 20 tombol khusus yang berfungsi sebagai imbuhan. Dengan adanya imbuhan ini, pengguna dapat dengan mudah memodifikasi kata dan menciptakan kalimat yang lebih kompleks.
Setiap tombol memiliki ukuran yang seragam, yaitu sekitar 1 inci. Untuk kata-kata yang panjang, Attoparsec mengakali dengan membaginya menjadi dua baris dan menghubungkannya dengan tanda hubung (-). Sebagai contoh, kata "situation" dipisahkan menjadi "situa-tion".
Proses pemberian label pada setiap tombol dilakukan dengan teknik sublimasi pewarna. Meskipun terdengar sederhana, teknik ini membutuhkan ketelitian dan waktu yang cukup lama. Secara keseluruhan, pembuatan keyboard ini memakan waktu sekitar enam bulan.
Tantangan Penggunaan
Penggunaan keyboard ini ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Ukurannya yang besar mengharuskan pengguna untuk merentangkan tangan secara maksimal untuk menjangkau seluruh tombol. Selain itu, proses pencarian kata juga membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan keyboard konvensional.
Dalam uji coba kecepatan mengetik, Attoparsec hanya mampu mencapai 13 kata per menit. Kecepatan ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan keyboard standar yang biasanya menghasilkan 83 kata per menit. Meskipun demikian, eksperimen ini membuktikan bahwa ada potensi untuk mengembangkan keyboard yang lebih besar dan berbasis kata.
Potensi Pengembangan
Inovasi yang dilakukan oleh Attoparsec membuka peluang baru dalam pengembangan keyboard. Meskipun keyboard berbasis kata ini belum ideal untuk penggunaan sehari-hari, namun konsepnya dapat menjadi inspirasi untuk menciptakan keyboard yang lebih efisien dan intuitif di masa depan. Pengembangan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mengatasi tantangan ukuran dan kecepatan mengetik, sehingga keyboard ini dapat menjadi alternatif yang menarik bagi pengguna.
Proses perancangan keyboard ini didokumentasikan oleh Attoparsec dalam video yang diunggah ke saluran YouTube-nya. Video tersebut memberikan gambaran lengkap tentang bagaimana keyboard unik ini dibuat dan bagaimana cara kerjanya.