Antisipasi Arus Balik Lebaran, Korlantas Siapkan Skema One Way Bertingkat
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah menyiapkan serangkaian strategi rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan saat arus balik Lebaran mendatang. Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, mengungkapkan bahwa skema one way (satu arah) akan diberlakukan secara bertahap, mulai dari tingkat lokal hingga nasional, tergantung pada kondisi kepadatan lalu lintas.
Irjen Pol. Agus menjelaskan bahwa skema one way lokal akan diimplementasikan di dua titik strategis. Pertama, dari Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama (KM 70) ke arah timur, dan kedua, dari GT Kalikangkung ke arah barat. Pemberlakuan one way lokal ini bersifat situasional dan akan diterapkan berdasarkan pemantauan ketat terhadap volume kendaraan.
"Kami akan melakukan one way lokal secara bertahap. Bisa dimulai dari KM 70 ke arah timur, atau dari Kalikangkung ke arah barat," ujar Irjen Pol. Agus saat ditemui di Kantor Jasa Marga KM 70, Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Minggu (30/3/2025).
Kakorlantas memperkirakan bahwa penerapan one way lokal akan dimulai pada tanggal 3 hingga 4 April 2025. Namun, tanggal pasti akan ditentukan berdasarkan analisis situasi lalu lintas terkini. Tujuannya adalah untuk memberikan kelancaran bagi para pemudik yang kembali ke arah Jakarta.
"Ini sangat situasional. Bapak Menteri berharap agar para pemudik dapat mengatur jadwal kepulangan mereka. Kami perkirakan tanggal 3 atau 4 April kita sudah bisa mulai one way lokal," tambahnya.
Selain skema one way lokal, Korlantas juga telah menyiapkan skenario one way nasional. Pemberlakuan one way nasional akan dilakukan jika volume kendaraan yang melintasi GT Kalikangkung melebihi ambang batas 3.200 kendaraan per jam. Keputusan ini juga akan mempertimbangkan kondisi aktual di lapangan, termasuk faktor cuaca.
"Kunci dari one way nasional ada di GT Kalikangkung. Jika sudah mencapai 3.200 atau 3.400 kendaraan per jam, maka one way arus balik nasional harus diberlakukan. Parameter ini, ditambah dengan situasi lapangan dan kondisi cuaca, akan menjadi dasar pengambilan keputusan terkait contraflow, one way, atau pengalihan arus," jelas Irjen Pol. Agus.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, dalam kesempatan yang sama, mengimbau kepada para pemudik yang akan kembali ke Jakarta untuk memperhatikan informasi terkini mengenai rekayasa lalu lintas yang akan diberlakukan. Ia menekankan pentingnya perencanaan perjalanan yang matang agar perjalanan arus balik dapat berjalan lancar, aman, dan selamat.
"Kami mengimbau masyarakat untuk mengatur perjalanan baliknya. Perencanaan ini dapat merujuk pada apa yang telah dilakukan saat mudik kemarin," kata Menhub Dudy.
Rangkuman Strategi Rekayasa Lalu Lintas Arus Balik Lebaran:
-
One Way Lokal:
- Dari GT Cikampek Utama (KM 70) ke arah timur.
- Dari GT Kalikangkung ke arah barat.
- Pemberlakuan situasional, mulai tanggal 3-4 April 2025 (perkiraan).
-
One Way Nasional:
- Jika volume kendaraan di GT Kalikangkung melebihi 3.200 kendaraan per jam.
- Mempertimbangkan kondisi aktual di lapangan dan faktor cuaca.
-
Imbauan Menhub:
- Atur perjalanan balik dengan matang.
- Perhatikan informasi rekayasa lalu lintas terkini.