Pelabuhan ASDP Ketapang di Banyuwangi mengalami kepadatan signifikan pada hari Minggu, 30 Maret 2025, akibat lonjakan aktivitas liburan. Antrean kendaraan mengular hingga 3 kilometer sejak pelabuhan dibuka pukul 03.30 WIB. Mayoritas kendaraan yang mengantre adalah kendaraan pribadi milik wisatawan yang hendak menyeberang ke Bali.

Kompol Elang Prasetyo, Kasatlantas Polresta Banyuwangi, menjelaskan bahwa kepadatan mulai terasa sejak pukul 05.30 WIB. Pihaknya telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kemacetan, termasuk mempercepat proses bongkar muat di dalam pelabuhan dan menerapkan rekayasa lalu lintas.

"Kami sudah mulai melakukan rekayasa lalu lintas. Sebagian kendaraan kami arahkan ke kantung-kantung parkir seperti Bulusan dan Sritanjung," ujar Kompol Elang. Ia berharap upaya ini dapat mempercepat proses bongkar muat dan memungkinkan kendaraan kembali masuk ke pelabuhan dengan lebih lancar.

Selain itu, untuk mengurangi kepadatan di depan pelabuhan, kendaraan dari arah selatan dialihkan ke jalan lingkar melalui simpang 3 Marley dan KP3. Langkah ini diharapkan dapat mengurai kemacetan yang terjadi di area sekitar pelabuhan.

Berikut adalah langkah-langkah rekayasa lalu lintas yang diterapkan:

• Percepatan Bongkar Muat: Memaksimalkan efisiensi bongkar muat kapal di dalam pelabuhan.
• Pengalihan ke Kantung Parkir: Mengarahkan sebagian kendaraan ke kantung parkir Bulusan dan Sritanjung.
• Pengalihan Arus ke Jalan Lingkar: Kendaraan dari arah selatan dialihkan ke jalan lingkar melalui simpang 3 Marley dan KP3.

Kompol Elang mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan tiket penyeberangan terlebih dahulu sebelum menuju pelabuhan. Hal ini akan memperlancar proses masuk ke pelabuhan dan mengurangi potensi antrean.

"Kami mengimbau agar masyarakat sudah memiliki tiket sebelum datang ke pelabuhan. Ini akan sangat membantu mempercepat proses verifikasi dan mengurangi antrean," imbuhnya.

Diperkirakan arus kendaraan akan terus meningkat hingga siang hari. Pihak kepolisian terus memantau situasi dan melakukan penyesuaian rekayasa lalu lintas jika diperlukan. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti arahan petugas di lapangan dan bersabar selama proses penyeberangan.