Tragedi di Nunukan: Hujan Badai dan Drainase Buruk Akibatkan Warga Hanyut di Parit
Hujan deras disertai petir yang melanda Nunukan, Kalimantan Utara, pada Jumat (28/3/2025) malam, membawa petaka. Seorang warga dilaporkan hilang setelah terjatuh ke dalam parit di Jalan Tawakal, RT 07, Nunukan Barat, dan terseret arus yang deras.
Insiden nahas ini terjadi sekitar pukul 22.52 WITA, saat wilayah tersebut diguyur hujan lebat yang menyebabkan saluran air meluap. Ipda Zainal Yusuf, Kasi Humas Polres Nunukan, menjelaskan bahwa korban yang belum diketahui identitasnya itu, terjatuh dan hanyut terbawa arus deras. Hingga saat ini, upaya pencarian masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian dan warga setempat.
Menurut keterangan saksi mata, Abie Zakky Murdhani (18) dan pamannya, Agus Budiman, kejadian bermula saat mereka sedang berusaha mengamankan sepeda motor ke dalam rumah karena luapan air dari parit. Tiba-tiba, seorang pria yang mengenakan baju hitam dan membawa helm bertuliskan 'Leopard' terlihat berlari di atas parit yang sebagian tertutup semen. Nahas, pria tersebut terpeleset dan jatuh ke bagian parit yang terbuka.
Zakky dan Agus segera bertindak cepat dan berhasil menarik korban keluar dari air. Namun, belum sempat mereka menanyakan identitas atau kondisi korban, suara petir menggelegar memaksa mereka mencari perlindungan ke dalam rumah. Korban yang tampak linglung, kembali berjalan di atas parit dan kembali terperosok ke dalam lubang yang sama.
"Kami hanya bisa menyaksikan tanpa bisa berbuat banyak, apalagi saat itu hujan sangat deras dengan suara petir yang gemuruh," ujar Zainal, mengutip keterangan saksi. Warga lain yang menyaksikan kejadian tersebut juga tidak mengenali korban. Kejadian ini segera dilaporkan kepada Ketua RT 07, yang kemudian meneruskan informasi tersebut ke pihak kepolisian.
Tim gabungan dari kepolisian dan warga melakukan penyisiran sepanjang parit, namun hingga berita ini diturunkan, keberadaan korban masih belum ditemukan. Insiden ini menambah daftar panjang dampak buruk dari cuaca ekstrem yang melanda Nunukan.
Selain menyebabkan seorang warga hanyut, hujan deras disertai petir juga menyebabkan banjir di sejumlah wilayah di Nunukan Kota, termasuk Jalan Protokol, Jalan TVRI, Jalan Angkasa, dan jalan menuju Pasar Baru. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa, menyebabkan aktivitas warga terganggu.
Aristra Pratama Sanmigo, Kasie Rescue Disdamkar Nunukan, mengungkapkan bahwa banjir kali ini diperparah oleh buruknya sistem drainase di wilayah tersebut. "Banyak sampah menyumbat saluran air, ditambah air laut yang mengalami pasang. Kejadian banjir kali ini akibat drainase mampet oleh sampah," jelasnya. Pemerintah daerah setempat dihimbau untuk segera melakukan pembenahan sistem drainase secara menyeluruh guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Berikut beberapa poin penting terkait kejadian ini:
- Korban: Seorang pria tidak dikenal
- Lokasi: Jalan Tawakal, RT 07, Nunukan Barat
- Waktu: Jumat, 28 Maret 2025, sekitar pukul 22.52 WITA
- Penyebab: Hujan deras, petir, dan drainase buruk
- Status: Korban masih dalam pencarian
Insiden ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana alam. Drainase yang baik adalah investasi penting untuk melindungi masyarakat dari dampak buruk cuaca ekstrem.