Penantian Panjang Pemudik di Ketapang: Keterlambatan Penyeberangan ke Bali Mencapai 2,5 Jam

Penantian Panjang Pemudik di Ketapang: Keterlambatan Penyeberangan ke Bali Mencapai 2,5 Jam

Arus mudik dan libur panjang telah menyebabkan penumpukan kendaraan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, mengakibatkan keterlambatan signifikan bagi para pemudik dan wisatawan yang hendak menyeberang ke Bali. Kepadatan ini memaksa para pengguna jasa penyeberangan untuk antre hingga 2,5 jam atau lebih sebelum akhirnya dapat memasuki kapal feri.

Keterlambatan ini dikeluhkan oleh sejumlah penumpang, termasuk Kuncoro Liem, seorang pemudik asal Surabaya. Tiba di area Pelabuhan Ketapang sejak pukul 04.30 WIB, ia harus menunggu berjam-jam sebelum bisa naik ke kapal. "Jam setengah 5 tadi masuk dari loket, sampai sekarang belum masuk kapal," ungkap Liem pada hari Minggu (30/3/2025), menunjukkan rasa frustrasinya.

Senada dengan Liem, Mariani H juga mengalami hal serupa. Ia menyaksikan beberapa kapal feri yang kosong merapat sejak pukul 05.00 WIB, namun dirinya dan rombongan tak kunjung mendapat kesempatan untuk naik. "Dimasukkan terus yang ke dalam pelabuhan tapi gak juga masuk kapal dari jam 5," keluhnya, menggambarkan ketidakpastian yang dialami para pemudik.

Upaya Mengatasi Kepadatan

Untuk mengatasi lonjakan penumpang dan kendaraan, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XI Jawa Timur Satuan Pelaksana Pelabuhan Penyeberangan Ketapang telah mengoptimalkan operasional pelabuhan. Saat ini, 30 kapal feri dioperasikan di 7 dermaga yang dikelola oleh ASDP Ketapang.

"Sudah 30 kapal kami operasikan, akan kami tambah 2 kapal lagi jam 8 nanti," jelas Koordinator BPTD Wilayah XI Jatim, Bayu Kusumo, sebagai upaya lebih lanjut untuk mempercepat proses penyeberangan.

Peningkatan Arus Sejak Dini Hari

Lonjakan volume kendaraan menuju Pelabuhan Ketapang sudah terasa sejak pukul 03.00 WIB. Proses pemuatan penumpang dimulai pada pukul 03.30 WIB, dan kapal pertama diberangkatkan menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, pada pukul 04.30 WIB. Peningkatan arus ini bertepatan dengan puncak arus mudik dan masa libur panjang, yang memperburuk situasi di pelabuhan.

Daftar Keluhan Pemudik:

  • Waktu tunggu yang lama (2,5 jam atau lebih)
  • Kapal kosong yang merapat namun tidak segera memuat penumpang
  • Ketidakpastian waktu keberangkatan

Antisipasi dan Imbauan:

BPTD Wilayah XI Jatim mengimbau kepada para pemudik dan wisatawan yang akan menyeberang ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang untuk:

  • Memantau informasi terkini mengenai kondisi pelabuhan melalui saluran informasi resmi.
  • Tiba di pelabuhan lebih awal dari jadwal yang direncanakan untuk mengantisipasi antrean.
  • Menyiapkan perbekalan yang cukup selama menunggu di pelabuhan.
  • Bersabar dan mematuhi arahan petugas demi kelancaran proses penyeberangan.

Situasi di Pelabuhan Ketapang menjadi pengingat akan pentingnya perencanaan perjalanan yang matang, terutama saat musim puncak mudik dan liburan. Diharapkan upaya-upaya yang dilakukan oleh BPTD dan ASDP dapat segera mengatasi kepadatan dan memperlancar arus penyeberangan ke Bali.