Aktivitas Penyeberangan Selat Bali Kembali Normal Pasca-Nyepi, Pihak Kepolisian Tingkatkan Kewaspadaan
Penyeberangan Selat Bali Kembali Dibuka, Arus Lalu Lintas Dipantau Ketat
Setelah penutupan sementara selama Hari Raya Nyepi, aktivitas penyeberangan di Selat Bali yang menghubungkan Pelabuhan Gilimanuk di Jembrana, Bali, dengan Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi, Jawa Timur, kembali dibuka untuk umum pada Minggu (30/3/2025) pukul 06.00 WITA. Pembukaan kembali jalur vital ini menandai pulihnya mobilitas antara Pulau Bali dan Jawa.
Komisaris (Kompol) I Komang Muliyadi, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, mengonfirmasi kelancaran proses pembukaan kembali penyeberangan. "Pada pukul 06.00 WITA tadi, jasa penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk kembali dibuka. Semua berjalan lancar," ujarnya, seperti dikutip dari Antara.
Kapal Motor Penumpang (KMP) Nusa Dua menjadi armada pertama yang merapat di Pelabuhan Ketapang, diikuti oleh KMP Suwarna Cakra dan KMP Pancar Indah. Kedatangan kapal-kapal tersebut menandakan dimulainya kembali operasional penyeberangan setelah dihentikan sementara untuk menghormati Hari Raya Nyepi.
Hendra Fianes, Supervisi dari PT ASDP Indonesia Ferry, turut hadir dalam pembukaan kembali pelabuhan, memastikan kelancaran operasional dan koordinasi antar pihak terkait.
Antisipasi Lonjakan Penumpang dan Kendaraan
Mengingat potensi peningkatan volume penumpang dan kendaraan dari arah Jawa menuju Bali pasca-Nyepi, pihak kepolisian meningkatkan langkah-langkah pengamanan di pintu keluar Pelabuhan Gilimanuk. Pemeriksaan rutin terhadap kendaraan, penumpang, dan barang bawaan diperketat guna mencegah masuknya barang-barang terlarang dan menjaga keamanan wilayah Bali.
"Pemeriksaan terhadap kendaraan, orang dan barang tetap dilakukan di pintu keluar pelabuhan yang menuju ke Bali. Itu sudah menjadi kegiatan rutin," tegas Kompol Mulyadi.
Imbauan Kepada Pengguna Jasa Penyeberangan
Kompol Mulyadi mengimbau kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan untuk tetap tertib dan mematuhi peraturan yang berlaku demi kelancaran dan keselamatan bersama. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan dan instansi terkait untuk memantau situasi dan memastikan keamanan selama proses penyeberangan.
"Untuk menjaga dan memantau situasi kami berkoordinasi dengan pihak terkait. Untuk gelombang kapal yang pertama sandar tadi semuanya lancar. Semoga selalu begitu," pungkasnya.
Penutupan sementara penyeberangan Selat Bali selama Hari Raya Nyepi merupakan tradisi yang dihormati untuk menjaga kesucian hari raya tersebut. Penutupan dimulai pada Sabtu (29/3) pukul 05.00 WITA dan berakhir pada Minggu (30/3) pukul 06.00 WITA.