Majelis Tarbiyah Garut Gelar Salat Idul Fitri Lebih Awal, Ribuan Jemaah Padati Markas di Wanaraja
Majelis Tarbiyah Garut Gelar Salat Idul Fitri Lebih Awal, Ribuan Jemaah Padati Markas di Wanaraja
Garut, Jawa Barat - Ribuan jemaah Majelis Tarbiyah di Kabupaten Garut, Jawa Barat, merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah lebih awal pada hari Minggu, 30 Maret 2025. Pelaksanaan salat Idul Fitri dipusatkan di markas Majelis Tarbiyah yang terletak di Jalan Raya Wanaraja, Kecamatan Wanaraja, Garut.
Sejak dini hari, ribuan jemaah dari berbagai daerah, termasuk Garut dan Bandung, berbondong-bondong memadati lokasi. Salat Idul Fitri dimulai pada pukul 06.30 WIB dan dipimpin langsung oleh pimpinan Majelis Tarbiyah, Aa Benghan Syarifuddin. Suasana khusyuk dan penuh kekhidmatan menyelimuti jalannya ibadah.
Menurut Aa Benghan Syarifuddin, penetapan 1 Syawal 1446 H oleh Majelis Tarbiyah didasarkan pada metode penanggalan global yang mengikuti hasil rukyatul hilal di Makkah, Arab Saudi. "Kami tetap berpedoman pada kalender Hijriah, namun dalam penentuan awal Syawal, kami mengikuti hasil rukyat di Makkah," ujarnya.
Pelaksanaan salat Idul Fitri berlangsung selama kurang lebih dua jam, meliputi ceramah agama dan salat sunnah Idul Fitri. Setelah ibadah selesai, para jemaah saling bersilaturahmi dan bermaaf-maafan, mempererat tali persaudaraan di momen yangFitri ini.
Berikut adalah poin-poin penting dari pelaksanaan Idul Fitri oleh Majelis Tarbiyah:
- Waktu Pelaksanaan: Minggu, 30 Maret 2025
- Lokasi: Markas Majelis Tarbiyah, Jalan Raya Wanaraja, Kecamatan Wanaraja, Garut
- Jumlah Jemaah: Ribuan, berasal dari Garut dan Bandung
- Imam Salat: Aa Benghan Syarifuddin
- Dasar Penentuan 1 Syawal: Penanggalan global, mengikuti rukyatul hilal di Makkah
- Rangkaian Acara: Ceramah agama, salat sunnah Idul Fitri, silaturahmi
Perbedaan pandangan dalam penentuan awal Syawal merupakan hal yang biasa terjadi di masyarakat. Majelis Tarbiyah memiliki keyakinan dan metode tersendiri dalam menentukan hari raya Idul Fitri, yang dihormati oleh para jemaahnya. Sementara itu, umat Muslim lainnya akan merayakan Idul Fitri sesuai dengan ketetapan pemerintah dan organisasi Islam lainnya. Semoga semangat persatuan dan toleransi tetap terjaga di tengah perbedaan ini.