Lonjakan Harga Pangan Warnai H-1 Idul Fitri: Cabai Meroket, Daging Sapi Tembus Rp 150 Ribu

Kenaikan Harga Pangan Dominasi Pasar Jelang Lebaran

Jakarta – Pasar tradisional dan modern di seluruh Indonesia mengalami fluktuasi harga pangan yang signifikan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, tepatnya pada H-1 Lebaran, Minggu, 30 Maret 2025. Kenaikan harga ini terpantau pada sejumlah komoditas pokok, terutama cabai dan daging sapi, yang menjadi perhatian utama masyarakat.

Berdasarkan pantauan dari berbagai sumber, termasuk data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola oleh Bank Indonesia, harga cabai rawit merah mengalami lonjakan tertinggi. Kenaikan ini tentu saja menjadi perhatian utama bagi para ibu rumah tangga dan pelaku usaha kuliner.

Rincian Kenaikan Harga Komoditas

Berikut adalah rincian kenaikan harga beberapa komoditas pangan strategis:

  • Cabai Rawit Merah: Harga mencapai Rp 98.150 per kilogram, melonjak sebesar 10,97% atau Rp 9.700 dibandingkan hari sebelumnya. Kenaikan ini menjadi yang paling mencolok di antara komoditas lainnya.
  • Daging Sapi Kualitas I: Harga naik menjadi Rp 147.950 per kilogram, meningkat 5,42% atau Rp 7.600 dari harga sebelumnya. Kenaikan ini diperkirakan akan mempengaruhi daya beli masyarakat terhadap daging sapi.
  • Cabai Merah Besar: Mengalami kenaikan sebesar 10,4% atau Rp 5.650, menjadi Rp 60.000 per kilogram.
  • Cabai Merah Keriting: Harga berada di angka Rp 62.800 per kilogram.
  • Cabai Rawit Hijau: Harga mencapai Rp 69.050 per kilogram.
  • Gula Pasir Lokal: Dijual dengan harga Rp 20.250 per kilogram.
  • Gula Pasir Premium: Dijual dengan harga Rp 18.850 per kilogram.

Sementara itu, harga beras menunjukkan variasi tergantung kualitasnya. Beras kualitas bawah I dijual seharga Rp 13.900 per kilogram, kualitas bawah II Rp 14.500 per kilogram, kualitas medium I Rp 14.500 per kilogram, dan kualitas medium II Rp 14.550 per kilogram.

Dampak dan Antisipasi

Kenaikan harga pangan menjelang Lebaran ini tentu memberikan dampak signifikan bagi masyarakat, terutama bagi keluarga dengan pendapatan menengah ke bawah. Tingginya harga cabai dan daging sapi dapat mengurangi kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan selama perayaan Idul Fitri.

Pemerintah daerah dan pusat diharapkan segera mengambil langkah-langkah antisipasi untuk menstabilkan harga pangan. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

  • Operasi Pasar: Melakukan operasi pasar dengan menjual komoditas pangan dengan harga terjangkau.
  • Distribusi yang Efisien: Memastikan kelancaran distribusi pangan dari produsen ke konsumen.
  • Pengawasan Harga: Meningkatkan pengawasan terhadap harga pangan di pasar-pasar tradisional dan modern.
  • Subsidi: Memberikan subsidi kepada masyarakat kurang mampu untuk membeli kebutuhan pangan.

Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan kenaikan harga pangan menjelang Lebaran dapat diredam dan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang dan sukacita.