Tragedi Ganda di Belu: Remaja 14 Tahun Akhiri Hidup Usai Kehilangan Adik

Duka Mendalam di Raimanuk: Remaja Gantung Diri Setelah Adiknya Meninggal Dunia

KUPANG, NTT - Kabar duka menyelimuti Dusun Ratuha, Desa Duakoran, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, setelah seorang remaja laki-laki berusia 14 tahun, Frengkianus Berek, ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri pada hari Sabtu (29/3/2025). Peristiwa tragis ini terjadi hanya beberapa jam setelah adik perempuan Frengkianus menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Marianus Halilulik.

Inspektur Polisi Satu (Iptu) Rio Rinaldy Panggabean, Kasat Reskrim Polres Belu, mengkonfirmasi kejadian pilu ini. "Benar, korban ditemukan gantung diri di sebuah pohon kemiri sekitar pukul 13.30 Wita," ujarnya.

Menurut keterangan yang dihimpun, keluarga besar Frengkianus baru saja kembali dari rumah sakit setelah mendampingi proses pengobatan adiknya. Setelah tiba di rumah, jenazah adik Frengkianus disemayamkan di rumah duka. Di tengah kesibukan keluarga dan para pelayat, seorang warga melihat Frengkianus berada di atas pohon kemiri dalam posisi tergantung. Sontak, kabar ini membuat geger seisi rumah dan warga sekitar.

Warga dan keluarga bergegas menurunkan Frengkianus dari pohon kemiri. Tanpa membuang waktu, mereka membawanya kembali ke Rumah Sakit Marianus Halilulik dengan harapan nyawanya bisa diselamatkan. Namun sayang, setibanya di rumah sakit, tim medis menyatakan Frengkianus telah meninggal dunia.

Pihak kepolisian segera merespons laporan kejadian ini dengan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hasil pemeriksaan awal dan visum luar yang dilakukan oleh dokter tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Polisi masih menyelidiki motif di balik tindakan nekat Frengkianus. Dugaan sementara mengarah pada depresi akibat kehilangan orang terdekat, yaitu adiknya sendiri. Namun, pihak kepolisian masih akan melakukan pendalaman lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti.

Keluarga Frengkianus menerima kejadian ini sebagai musibah dan memilih untuk tidak memperpanjang masalah ini. Suasana duka mendalam menyelimuti keluarga dan seluruh warga Dusun Ratuha.

Penting untuk diingat: Bunuh diri bukanlah solusi dari permasalahan hidup. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami depresi atau memiliki pikiran untuk bunuh diri, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.

Berikut adalah beberapa sumber yang dapat dihubungi untuk mendapatkan bantuan:

Mari kita saling peduli dan membantu mereka yang membutuhkan uluran tangan.