Prabowo Subianto Buka Lebar Pintu Istana: Masyarakat Diundang Hadiri Open House Tanpa Pendaftaran

Jakarta – Presiden terpilih Prabowo Subianto akan menggelar acara open house atau Gelar Griya di Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Senin, 31 Maret 2025, memberikan kesempatan bagi masyarakat luas untuk bersilaturahmi dengan pemimpin baru mereka. Tidak ada persyaratan pendaftaran untuk menghadiri acara ini, sehingga semua warga negara yang ingin berbagi kebahagiaan Idul Fitri bersama Presiden Prabowo dapat langsung datang.

Acara akan dimulai pada pukul 09.00 WIB, setelah Presiden Prabowo menunaikan salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, mengonfirmasi bahwa masyarakat dapat langsung menuju Istana tanpa perlu melakukan registrasi sebelumnya.

Akses Masuk dan Tujuan Acara

Masyarakat yang ingin menghadiri open house dapat masuk melalui gerbang utama Kementerian Sekretariat Negara yang terletak di Jalan Majapahit, Jakarta Pusat. Langkah ini diambil untuk memfasilitasi arus pengunjung dan memastikan kelancaran acara.

Yusuf Permana menjelaskan bahwa acara Gelar Griya ini bukan hanya sekadar perayaan Idul Fitri, tetapi juga sebuah platform untuk mempererat tali silaturahmi antara Presiden Prabowo dengan berbagai elemen bangsa, termasuk:

  • Pejabat negara
  • Duta besar dari negara-negara sahabat
  • Tokoh-tokoh nasional
  • Masyarakat umum

Acara ini diharapkan dapat menjadi simbol persatuan dan kebersamaan, menghilangkan sekat-sekat sosial, dan membangun semangat kekeluargaan di hari yang fitri.

Undangan Khusus

Selain masyarakat umum, Presiden Prabowo juga mengundang sejumlah tokoh penting lainnya, termasuk:

  • Mantan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia
  • Tokoh-tokoh masyarakat
  • Ketua umum partai politik

Kehadiran para tokoh ini diharapkan dapat menambah khidmat dan mempererat rasa persaudaraan di antara seluruh elemen bangsa. Acara open house ini menjadi momentum penting bagi Presiden Prabowo untuk membangun komunikasi yang inklusif dengan seluruh lapisan masyarakat, menunjukkan komitmennya untuk menjadi pemimpin bagi semua kalangan.

Dengan dibukanya pintu Istana bagi masyarakat luas, Prabowo Subianto memberikan sinyal kuat tentang gaya kepemimpinannya yang terbuka, inklusif, dan dekat dengan rakyat. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat legitimasi pemerintahannya dan membangun kepercayaan publik yang lebih besar di masa depan.