Antisipasi Ledakan Sampah Lebaran, Jawa Barat Siapkan Insinerator dan Gandeng TNI-AD

Jabar Siapkan Strategi Komprehensif Atasi Lonjakan Sampah Pascalebaran

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) bergerak cepat mengantisipasi potensi lonjakan volume sampah di Kota Bandung pasca perayaan Idul Fitri. Langkah strategis ini diwujudkan melalui penyediaan mesin insinerator berteknologi tinggi dan sinergi kolaboratif dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung serta Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD).

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menjelaskan bahwa Pemkot Bandung akan bertanggung jawab dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) terlatih yang akan bertindak sebagai operator mesin insinerator. Sementara itu, TNI-AD akan menyediakan lahan strategis yang akan difungsikan sebagai lokasi penampungan sementara sampah.

"Kolaborasi ini adalah kunci keberhasilan penanganan sampah. Pemkot Bandung akan mengerahkan kelompok masyarakat dan dukungan operasional untuk pengelolaan harian. Pemprov Jabar hadir dengan solusi teknologi insinerator, dan Secapa AD menyediakan lokasi yang aman dan strategis," ujar Herman Suryatman, usai rapat koordinasi yang digelar akhir pekan lalu.

Inisiatif ini merupakan respons proaktif terhadap potensi peningkatan volume sampah yang secara konsisten terjadi setiap tahun setelah perayaan Idul Fitri. Herman Suryatman mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan diskusi intensif dengan Wali Kota Bandung, M. Farhan, untuk membahas strategi penanganan sampah yang efektif dan berkelanjutan.

"Pembahasan utama kami adalah mengenai pengelolaan sampah di Kota Bandung. Dalam jangka pendek, fokus kami adalah mengatur ritase pengangkutan sampah secara optimal selama periode menjelang dan selama Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah," jelas Herman Suryatman.

Lebih lanjut, Herman Suryatman menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang terintegrasi dan berkelanjutan, dengan fokus pada optimalisasi pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga dan lingkungan dalam jangka menengah dan panjang.

Langkah-langkah Strategis Penanganan Sampah:

  • Jangka Pendek:
    • Pengaturan ritase pengangkutan sampah secara optimal menjelang dan selama Idul Fitri.
  • Jangka Menengah & Panjang:
    • Optimalisasi pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga dan lingkungan.
    • Pemanfaatan mesin insinerator untuk mengurangi volume sampah secara signifikan.
    • Edukasi masyarakat mengenai pentingnya pemilahan sampah.
    • Pengembangan sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Dengan sinergi dan strategi yang komprehensif ini, Pemprov Jabar optimis dapat mengatasi permasalahan sampah di Kota Bandung, khususnya dalam menghadapi lonjakan produksi sampah yang kerap terjadi saat perayaan Idul Fitri. Herman Suryatman berharap bahwa kolaborasi ini dapat menjadi model bagi daerah lain dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.