Antara Pelatnas dan Garut: Dejan Ferdinansyah Curi Waktu Lebaran untuk Keluarga

Di tengah padatnya jadwal latihan dan persiapan menuju turnamen penting, pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah, menunjukkan komitmennya terhadap keluarga. Ia berencana untuk mudik ke Garut, Jawa Barat, meski hanya memiliki waktu libur Lebaran yang singkat.

"Insyaallah (mudik) karena sudah empat tahun enggak mudik. Rencananya ke Garut," ujar Dejan saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur. Pernyataan ini mencerminkan kerinduan mendalam Dejan terhadap kampung halaman dan keluarganya, setelah empat tahun absen mudik karena berbagai kendala.

Kendala Mudik dalam Empat Tahun Terakhir

Dejan mengungkapkan beberapa alasan yang menghalanginya untuk mudik dalam empat tahun terakhir:

  • 2021: Pandemi COVID-19 dan kegiatan di Kudus.
  • 2022: Masa transisi dari COVID-19 menuju new normal.
  • 2023: Jadwal penerbangan yang padat, yakni langsung terbang pada malam hari setelah salat Id.
  • 2024: Bertugas di China.

Prioritas dan Pengorbanan Seorang Atlet

Dejan menyadari betul bahwa sebagai seorang atlet, ia memiliki tanggung jawab yang besar terhadap negara dan timnya. Meskipun ingin menghabiskan waktu lebih lama dengan keluarga, ia harus tetap memprioritaskan persiapan menuju Kejuaraan Bulutangkis Asia yang akan digelar pada 8-13 April di Ningbo, China.

"Ya, kita tahulah prioritasnya apa, di depan ada pertandingan, jadi memang harus ada yang dikorbankan. Maksudnya, bukan mengorbankan keluarga, enggak, tapi momennya itu kan enggak (selalu) pas ya," jelas Dejan. Ia menambahkan bahwa momen kebersamaan dengan keluarga memang tidak selalu bisa didapatkan, sehingga ia harus pandai memilih dan menentukan prioritas.

Makna Lebaran dan Doa Keluarga

Bagi Dejan, Lebaran tahun ini memiliki makna yang sangat penting. Selain sebagai ajang silaturahmi dan berkumpul dengan keluarga, momen ini juga dimanfaatkannya untuk meminta restu dan doa dari orang tua dan keluarga besar sebelum bertanding di Kejuaraan Bulutangkis Asia.

"Menurut saya maknanya itu kayak saya merasa sebelum ini kan ada pertandingan di depan kan saya ada izin pulang. Jadi saya sekalian minta ridho lah. Minta doa juga dari keluarga besar semoga lancar, karena beberapa pertandingan ke depan itu ada beberapa turnamen yang cukup penting juga," ungkap Dejan.

Ia berharap, kebersamaan dengan keluarga di momen Idul Fitri ini dapat memberikan energi positif dan semangat baru dalam menghadapi turnamen-turnamen penting yang akan datang. Doa dan dukungan dari keluarga, khususnya orang tua, menjadi bekal berharga bagi Dejan untuk meraih hasil terbaik.

"Paling yang saya tunggu sih lebih ke kumpul keluarganya. Karena kan kita jarang kumpul ya. Yang saya rasa itu yang ditunggu-tunggu walaupun sehari, keluarga kecil, keluarga besar juga enggak pernah kumpul kan jarang. Jadi pas momen Lebaran itu kayak ya itu kehangatan keluarga. Jadi itu yang dirindukan sih."