Lebaran di Jakarta: Surya Saputra Lestarikan Tradisi Betawi dengan Hidangan Khas Keluarga

Aktor Surya Saputra, yang dikenal sebagai seorang Betawi asli, memilih untuk merayakan Idul Fitri di Jakarta bersama keluarga tercinta. Bersama sang istri, Cynthia Lamusu, mereka menjadi 'pemain inti' dalam melestarikan tradisi Lebaran khas Betawi di tengah hiruk pikuk kota metropolitan.

"Saya orang Betawi, jadi buat saya mudik itu ya di Jakarta saja," ungkap Surya Saputra dalam sebuah wawancara. Baginya, esensi mudik adalah berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara, yang semuanya berada di Jakarta.

Tradisi Lebaran di keluarga Surya Saputra sarat dengan nilai-nilai kekeluargaan dan penghormatan kepada leluhur. Layaknya keluarga Betawi pada umumnya, mereka akan melakukan ziarah ke makam orang tua sebagai bentuk penghormatan dan doa. Selain itu, mereka juga berkeliling mengunjungi keluarga dan kerabat untuk mempererat tali silaturahmi.

"Tradisinya, kita ziarah ke makam bapak saya dan bapaknya Cynthia. Setelah itu, kita berkeliling mengunjungi keluarga-keluarga dan mengadakan open house di rumah," jelas Surya.

Tidak lengkap rasanya Lebaran tanpa hidangan khas yang menggugah selera. Surya Saputra mengungkapkan bahwa di keluarganya, hidangan khas Betawi selalu menjadi primadona saat Lebaran. Beberapa menu wajib yang selalu hadir di meja makan mereka antara lain:

  • Dodol: Penganan manis legit yang terbuat dari tepung ketan, gula merah, dan santan ini menjadi simbol kemanisan dan keberkahan di hari Lebaran.
  • Buah Atep (Kolang-kaling): Manisan kolang-kaling yang segar dan manis ini menjadi pelengkap hidangan Lebaran yang menyegarkan.
  • Nasi Uduk: Nasi yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah ini menjadi hidangan sarapan khas Betawi yang selalu dinantikan.

Selain hidangan khas Betawi, keluarga Surya Saputra juga menyajikan hidangan khas Gorontalo yang dibawa oleh Cynthia Lamusu, yaitu:

  • Kuah Bugis: Sup daging dengan kuah kental dan kaya rempah ini menjadi hidangan istimewa yang hanya ada saat Lebaran.
  • Buras: Makanan yang terbuat dari beras yang dibungkus dengan daun pisang dan dimasak dengan santan ini menjadi pelengkap kuah bugis yang lezat.
  • Jagung Serambi: Hidangan penutup yang terbuat dari jagung manis, santan, dan gula merah ini menjadi hidangan penutup yang manis dan menyegarkan.

"Hidangan-hidangan ini selalu menjadi yang ditunggu-tunggu karena jarang ditemui di hari biasa. Biasanya hanya ada saat bulan Ramadan, open house, dan Lebaran," kata Surya.

Meski tidak mudik ke kampung halaman, Surya Saputra tetap merasakan kehangatan dan kebahagiaan Lebaran di Jakarta. Ia juga berencana untuk memanfaatkan momen libur Lebaran dan libur sekolah anak-anak untuk berlibur bersama keluarga.

"Ya, seperti biasa kita merayakan Lebaran di Jakarta saja. Kalau liburan mungkin ada rencana karena bertepatan dengan libur sekolah anak-anak. Mungkin kita akan pergi ke luar kota," pungkas Surya Saputra.