Kebakaran Pabrik Plastik Picu Penutupan Sementara Runway 3 Bandara Soekarno-Hatta
TANGERANG, BANTEN - Kepulan asap tebal yang berasal dari kebakaran sebuah pabrik plastik di kawasan pergudangan Desa Belimbing, Tangerang, pada Minggu (30/3/2025) pukul 14.30 WIB, menyebabkan penutupan sementara Runway 3 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. PT Angkasa Pura Indonesia (APINDO) KC Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengambil langkah cepat untuk memastikan keselamatan penerbangan dan pengguna jasa bandara.
Menurut Asst. Deputy Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M. Holik Muardi, tim Domestic Fire Station (DFS) segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk membantu proses pemadaman api dan melakukan pemantauan intensif di sekitar area bandara. Tujuan utama dari tindakan ini adalah untuk mencegah dampak signifikan terhadap operasional penerbangan.
Berikut adalah detail kronologis dan tindakan yang diambil:
- Pukul 14.30 WIB: Kepulan asap hitam mulai terlihat dari area Bandara Soekarno-Hatta, berasal dari kebakaran pabrik plastik di Desa Belimbing.
- Respons Cepat: Tim DFS Bandara Soekarno-Hatta diterjunkan untuk membantu pemadaman dan memantau kondisi sekitar bandara.
- Penutupan Runway 3: Sebagai langkah preventif, Runway 3 ditutup sementara untuk memastikan keselamatan penerbangan.
- Pemantauan Intensif: Tim operasional bandara terus memantau situasi untuk meminimalisir dampak terhadap jadwal penerbangan.
- Prioritas Utama: Keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa bandara menjadi prioritas utama dalam penanganan situasi ini.
APINDO terus berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk pemadam kebakaran dari Pemerintah Kabupaten Tangerang, untuk mempercepat proses pemadaman dan memastikan api tidak meluas. Pihak bandara juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap tenang, serta mengikuti informasi resmi dari sumber yang terpercaya. Meskipun Runway 3 ditutup sementara, operasional penerbangan secara keseluruhan tetap terkendali dan APINDO berupaya untuk meminimalkan keterlambatan penerbangan. Saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Kerugian materiel akibat kebakaran ini belum dapat ditaksir.