Dominasi iPhone di Pasar Ponsel Bekas Rekondisi Global: Analisis Pasar dan Tren Terbaru

Dominasi iPhone di Pasar Ponsel Bekas Rekondisi Global: Analisis Pasar dan Tren Terbaru

Laporan terbaru dari firma riset pasar Counterpoint, yang dirilis pada akhir Februari 2025, mengungkapkan tren menarik di pasar smartphone refurbished global. Pasar ini, yang mencakup perangkat yang telah direkondisi dan diperiksa secara menyeluruh oleh vendor menggunakan suku cadang asli, mencatat pertumbuhan sebesar 5 persen secara tahunan (YoY) pada tahun 2024. Namun, yang paling menonjol adalah dominasi iPhone dalam segmen ini.

Apple berhasil menguasai pangsa pasar ponsel bekas rekondisi hingga 56 persen pada tahun 2024, meningkat dari 51 persen pada tahun 2023. Keberhasilan ini didorong oleh tingginya permintaan terhadap model-model lama seperti iPhone 11 series dan iPhone 12 series. Glen Cardoza, Analis Riset Senior Counterpoint, menjelaskan bahwa popularitas model-model lawas ini bahkan menyebabkan krisis pasokan untuk iPhone refurbished model terbaru. "Pertumbuhan Apple kali ini sebagian besar terdiri dari model lama seperti iPhone 11 series dan 12 series. Walaupun seri iPhone 13 dan 14 sudah ada di pasaran selama beberapa waktu, banyak konsumen yang masih memilih perangkat lawas, sehingga menyebabkan krisis pasokan," ujar Cardoza.

Fenomena ini berdampak pada harga jual rata-rata (ASP) iPhone bekas yang turun 11 persen YoY menjadi 394 dollar AS (sekitar Rp 6,4 juta) pada tahun 2024, dibandingkan dengan 445 dollar AS (sekitar Rp 7,3 juta) pada tahun sebelumnya. Meskipun demikian, Apple tetap menjadi satu-satunya vendor yang secara signifikan mendorong pertumbuhan pasar ponsel rekondisi pada tahun 2024. Vendor lain, seperti Samsung yang berada di peringkat kedua dengan pangsa pasar 24 persen (turun dari 27 persen pada tahun 2023), dan merek-merek ponsel China seperti Xiaomi dan Vivo yang stagnan di angka 3 persen, tertinggal jauh di belakang.

Laporan Counterpoint juga mencakup segmen smartphone "as is", yaitu ponsel bekas yang hanya dibersihkan dan dikemas ulang tanpa perbaikan teknis. Segmen ini mencatat pertumbuhan yang mengesankan sebesar 13 persen YoY pada tahun 2024. Cardoza menjelaskan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya jumlah perangkat yang dirancang untuk tahan lama dan juga meningkatnya biaya suku cadang, tenaga kerja, dan peralatan yang membuat vendor lebih cenderung menjual ponsel bekas "as is" untuk menjaga margin keuntungan. Pertumbuhan positif juga terlihat di segmen smartphone bekas 5G, yang mencapai pangsa pasar 42 persen pada tahun 2024, meningkat 28 persen dibandingkan tahun 2023.

Melihat ke depan, Counterpoint memprediksi kinerja pasar ponsel bekas akan semakin baik pada tahun 2025, didorong oleh peningkatan jumlah konsumen yang melakukan upgrade perangkat. Meskipun demikian, Counterpoint belum merilis proyeksi persentase pertumbuhan yang spesifik. Kesimpulannya, pasar ponsel bekas rekondisi menunjukkan potensi yang signifikan, dengan iPhone memimpin tren dan membentuk lanskap persaingan di industri ini.

Tren kunci yang diamati:

  • Dominasi iPhone: Menguasai 56% pasar ponsel bekas rekondisi pada tahun 2024.
  • Permintaan Tinggi untuk Model Lama: iPhone 11 dan 12 series menjadi sangat populer, menyebabkan krisis pasokan untuk model terbaru.
  • Penurunan ASP: Harga jual rata-rata iPhone bekas turun 11% YoY.
  • Pertumbuhan Pasar "As Is": Meningkatnya penjualan ponsel bekas tanpa perbaikan teknis.
  • Pertumbuhan Smartphone Bekas 5G: Pangsa pasar meningkat 28% YoY.
  • Pertumbuhan Pasar Secara Keseluruhan: Pasar ponsel bekas rekondisi tumbuh 5% YoY pada tahun 2024.