Arus Mudik Lebaran 2025: Lebih dari 1,6 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek, Jasa Marga Catat Peningkatan Signifikan ke Arah Trans Jawa

Arus Mudik Lebaran 2025: Lebih dari 1,6 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek, Jasa Marga Catat Peningkatan Signifikan ke Arah Trans Jawa

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Pergerakan signifikan masyarakat yang hendak merayakan Idul Fitri 1446 H telah terasa di jalan-jalan utama yang mengarah keluar Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek). PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat, lebih dari 1,6 juta kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabotabek dalam periode H-10 hingga H-2 Lebaran, atau dari tanggal 21 hingga 29 Maret 2025.

"Kami mencatat sebanyak 1.638.643 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada periode tersebut," ujar Lisye Octaviana, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, dalam keterangan resminya pada Minggu (30/3/2025).

Angka ini merupakan akumulasi dari lalu lintas yang melewati empat gerbang tol utama, yaitu:

  • Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama, yang menjadi indikator pergerakan menuju arah Trans Jawa.
  • GT Kalihurip Utama, yang mengukur lalu lintas ke arah Bandung.
  • GT Cikupa, sebagai tol keluar menuju Merak.
  • GT Ciawi, yang menjadi akses utama menuju Puncak.

Secara keseluruhan, volume lalu lintas yang keluar dari Jabotabek ini mengalami peningkatan sebesar 25,6% dibandingkan dengan lalu lintas normal yang tercatat sebanyak 1.305.019 kendaraan. Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada Lebaran 2024, terjadi kenaikan sebesar 0,9% dari 1.623.417 kendaraan. Kenaikan ini menunjukkan animo masyarakat untuk mudik dan berkumpul dengan keluarga di kampung halaman.

Distribusi Lalu Lintas

Berikut adalah rincian distribusi lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek melalui masing-masing gerbang tol:

Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)

  • GT Cikampek Utama (Trans Jawa): Tercatat 605.228 kendaraan melintas, mengalami lonjakan signifikan sebesar 139,2% dibandingkan lalu lintas normal. Ini mengindikasikan tingginya minat masyarakat untuk mudik ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
  • GT Kalihurip Utama (Bandung): Sebanyak 297.826 kendaraan tercatat meninggalkan Jabotabek menuju Bandung, sedikit lebih rendah 0,4% dibandingkan lalu lintas normal. Angka ini menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk berlibur atau mudik ke Bandung relatif stabil.

Arah Barat (Merak)

  • GT Cikupa (Merak): Lalu lintas menuju Merak tercatat sebanyak 423.694 kendaraan, lebih rendah 3,0% dibandingkan lalu lintas normal. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pilihan moda transportasi lain atau penundaan perjalanan.

Arah Selatan (Puncak)

  • GT Ciawi (Puncak): Sebanyak 311.895 kendaraan tercatat menuju Puncak, lebih rendah 1,4% dibandingkan lalu lintas normal. Puncak tetap menjadi destinasi favorit, meskipun jumlah kendaraan yang melintas sedikit menurun.

Jasa Marga menyoroti peningkatan lalu lintas yang sangat signifikan pada hari Sabtu (29/03) di GT Cikampek Utama. "GT Cikampek Utama mengalami lonjakan lalu lintas tertinggi dengan total 93.600 kendaraan atau naik 206,3% dari lalu lintas normal (30.555 kendaraan)," ungkap Lisye.

Puncak arus mudik Lebaran 2025 diperkirakan terjadi pada Jumat (29/3) malam. Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, Korlantas Polri telah memberlakukan rekayasa lalu lintas one way dari Km 70 hingga Km 414 Kalikangkung. Rekayasa ini telah diakhiri pada Minggu (30/03) pukul 09.28 WIB.

Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pemudik untuk selalu berhati-hati dalam berkendara, mematuhi rambu lalu lintas, dan beristirahat yang cukup jika merasa lelah. Informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas dapat diakses melalui aplikasi Travoy, Call Center Jasa Marga 24 jam di nomor 14080, dan akun media sosial resmi Jasa Marga.