Modernisasi Tiket Telaga Sarangan: QRIS Jadi Andalan Sambut Lonjakan Wisatawan Lebaran 2025

Telaga Sarangan Bersiap Sambut Wisatawan Lebaran dengan Sistem Tiket Elektronik QRIS

Menjelang libur Lebaran 2025, Dinas Pariwisata Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengambil langkah inovatif dengan menerapkan sistem pembayaran elektronik berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di kawasan wisata Telaga Sarangan. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi antrean, dan memberikan kemudahan bagi para wisatawan yang diperkirakan akan membanjiri objek wisata tersebut.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Magetan, Joko Trihono, menjelaskan bahwa petugas di pintu masuk Telaga Sarangan akan dilengkapi dengan kalung ber-QRIS. Pengunjung dapat langsung memindai kode tersebut untuk melakukan pembayaran tiket secara mandiri.

"Petugas kami akan memakai kalung QRIS sehingga pengguna kendaraan nanti bisa scan barcode tersebut, dan mereka bisa menghitung sendiri berapa jumlah orang yang ada di mobil dan bayar sendiri," terang Joko saat ditemui di Telaga Sarangan, Minggu (30/3/2025).

Keunggulan Sistem Pembayaran QRIS

Penerapan sistem QRIS menawarkan sejumlah keuntungan signifikan:

  • Kemudahan dan Kecepatan: Pengunjung tidak perlu lagi mengantre di loket tiket konvensional. Proses pembayaran menjadi lebih cepat dan praktis.
  • Transparansi: Pengunjung dapat menghitung sendiri jumlah tiket yang dibutuhkan dan melakukan pembayaran sesuai jumlah tersebut.
  • Efisiensi: Petugas dapat fokus pada tugas lain, seperti memberikan informasi dan membantu pengunjung.
  • Keamanan: Transaksi elektronik lebih aman dibandingkan pembayaran tunai, mengurangi risiko kehilangan atau pencurian.

Antisipasi Lonjakan Pengunjung

Telaga Sarangan diprediksi akan mengalami lonjakan pengunjung setelah shalat Idul Fitri. Joko memperkirakan sekitar 150 ribu wisatawan akan mengunjungi Telaga Sarangan selama libur Lebaran yang panjang.

"Biasanya setelah shalat id baru ramai. Yang dari luar kota biasanya akan mengajak keluarga ke destinasi wisata," kata Joko.

Dengan libur yang berlangsung selama seminggu penuh, diperkirakan akan ada sekitar 20.000 wisatawan yang memadati Telaga Sarangan setiap harinya.

Target Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kenaikan jumlah wisatawan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Magetan. Dinas Pariwisata menargetkan peningkatan PAD sebesar 10 persen dari target yang telah ditetapkan.

"Target kemarin masih sekitar 23 (persen), tapi baru tercapai 21 sekian (persen), makanya kami nanti di dalam perubahan menyesuaikan dengan target yang ada. Rata-rata Rp 15 ribu, sekitar Rp 3 miliar, artinya target tersebut sekitar 30 persen," jelas Joko.

Dengan harga tiket rata-rata Rp 15.000, Dinas Pariwisata menargetkan pendapatan sekitar Rp 3 miliar, atau sekitar 30 persen dari target keseluruhan.

Penerapan sistem tiket elektronik QRIS diharapkan dapat mendukung pencapaian target PAD tersebut dengan mempermudah dan mempercepat proses pembayaran, serta meningkatkan jumlah pengunjung yang datang ke Telaga Sarangan.