Program Bina Lebaran 2025: Dorongan Pemerintah untuk UMKM dan Pasar Domestik

Program Bina Lebaran 2025: Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkolaborasi dengan Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) meluncurkan program Belanja di Indonesia Aja (Bina) Lebaran 1446 Hijriah/2025. Program yang diproyeksikan berlangsung mulai 14 Maret 2025 ini melibatkan sekitar 600 pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia, menawarkan diskon hingga 70 persen untuk produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta berbagai merek global. Inisiatif ini bertujuan untuk menggerakkan roda perekonomian dalam negeri, khususnya pada momentum Lebaran yang memiliki daya beli tinggi.

Ketua Umum Hippindo, Budihardjo Iduansjah, menjelaskan bahwa partisipasi mal-mal besar dalam program Bina Lebaran 2025 bukan hanya terbatas pada pusat perbelanjaan Sarinah yang mayoritas menjual produk lokal. Sebanyak hampir 600 mal lainnya turut serta, menawarkan beragam produk mulai dari fesyen, furnitur hingga kuliner, yang mencakup merek global dan lokal. Langkah ini diyakini akan signifikan dalam meningkatkan omzet penjualan produk dalam negeri dan memperkuat posisi UMKM di pasar domestik. Program ini, menurut Budihardjo, sejalan dengan strategi pemerintah untuk melindungi dan mengembangkan pasar dalam negeri.

Sasaran Transaksi dan Ekspansi Program

Target transaksi program Bina Lebaran 2025 mencapai Rp 36,3 triliun, meningkat 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 25,4 triliun. Angka ini mencerminkan optimisme pemerintah dan pelaku usaha ritel terhadap daya beli masyarakat dan potensi peningkatan konsumsi produk dalam negeri. Namun, dampak dari program ini tidak hanya terbatas pada periode Lebaran. Budihardjo menegaskan, program Bina akan berlanjut pada periode liburan sekolah bulan Juni dan Agustus, serta pada akhir tahun di bulan Desember. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan dampak yang berkelanjutan terhadap perekonomian nasional dan daya saing UMKM.

Penguatan UMKM dan Cinta Produk Lokal

Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menekankan pentingnya program Bina Lebaran 2025 dalam memberdayakan UMKM dan mendorong masyarakat untuk lebih mengutamakan produk dalam negeri. Dengan memberikan insentif berupa diskon besar-besaran, diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal dan mengapresiasi kualitas produk lokal. Harapannya, langkah ini akan berdampak positif pada peningkatan daya saing UMKM dalam skala nasional, sekaligus mengurangi ketergantungan pada produk impor.

Program Bina Lebaran 2025 bukan hanya sekadar program diskon, melainkan sebuah strategi terpadu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. Dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, asosiasi pengusaha ritel, hingga UMKM, program ini diharapkan mampu mencapai targetnya dan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia.

Langkah Strategis Mendukung UMKM

  • Kolaborasi pemerintah dan asosiasi pengusaha ritel.
  • Diskon hingga 70 persen untuk produk UMKM.
  • Partisipasi sekitar 600 pusat perbelanjaan.
  • Target transaksi Rp 36,3 triliun.
  • Ekspansi program ke Juni, Agustus, dan Desember.
  • Peningkatan daya saing UMKM.
  • Penguatan pasar domestik.
  • Meningkatkan kecintaan terhadap produk lokal.