Inovasi Optimus: Pertamina Hulu Energi Raih Efisiensi Biaya Rp 11,3 Triliun dan Raih Penghargaan Tertinggi
Inovasi Optimus: Pertamina Hulu Energi Raih Efisiensi Biaya Rp 11,3 Triliun dan Raih Penghargaan Tertinggi
PT Pertamina Hulu Energi (PHE), subholding upstream Pertamina, berhasil membukukan efisiensi biaya operasional yang signifikan, mencapai US$ 699 juta atau setara Rp 11,3 triliun (dengan kurs Rp 16.193 per dolar AS). Prestasi ini merupakan buah dari program inovasi Optimus, sebuah inisiatif strategis yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing operasional hulu migas demi memperkuat ketahanan energi nasional. Program ini terbukti efektif dalam memangkas biaya tanpa mengorbankan produktivitas, sebuah capaian luar biasa yang diumumkan pada awal Maret 2025.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian PHE. Dalam keterangan persnya, ia menekankan pentingnya keberlanjutan upaya efisiensi dan adaptasi terhadap tantangan yang akan dihadapi di tahun 2025. Ia juga mendorong sinergi yang lebih kuat, pertumbuhan pendapatan, dan akselerasi transformasi digital untuk pengambilan keputusan operasional yang lebih tepat dan akurat. Keberhasilan PHE dalam program Optimus menjadi bukti nyata komitmen Pertamina dalam optimalisasi sumber daya dan efisiensi biaya.
Puncak keberhasilan program Optimus dirayakan dalam acara Cost Optimization 2024 Appreciation Day di Grha Pertamina pada 26 Februari 2025. Dalam acara tersebut, PHE dinobatkan sebagai Grand Champion Subholding, sebuah penghargaan bergengsi yang diberikan atas inovasi dan pencapaian efisiensi yang luar biasa. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Simon Aloysius Mantiri dan Komisaris Utama Pertamina, Mochamad Iriawan, kepada Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis PHE, Rachmat Hidajat, serta Komisaris Utama PHE, Rinaldi Firmansyah.
Selain PHE, sejumlah anak perusahaan di bawah Subholding Upstream Pertamina juga meraih penghargaan atas kontribusi mereka dalam program optimasi biaya. Berikut daftar pemenang:
- Best Synergy Program 1 Cost Optimization 2024: PT Pertamina Hulu Rokan, PT Pertamina EP, PT Pertamina Hulu Indonesia, dan PT Pertamina EP Cepu (untuk program Borderless Operation di Subholding Upstream).
- Best Synergy Program 3 dan Best Achievement Cost Optimization 2024: PT Pertamina Internasional EP.
Rachmat Hidajat, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis PHE, menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim atas kerja keras, kreativitas, dan komitmen mereka. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi dan dedikasi seluruh karyawan PHE dalam meningkatkan efektivitas operasional dan memperkuat daya saing perusahaan di kancah industri migas global.
PHE berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi hulu migas dengan tetap mengedepankan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang berstandar ISO 37001:2016 juga menjadi bukti komitmen PHE terhadap tata kelola perusahaan yang bersih, transparan, dan akuntabel. Dengan terus berinovasi dan mengedepankan efisiensi, Subholding Upstream Pertamina menargetkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan sejalan dengan strategi nasional untuk ketahanan energi dan pengembangan bisnis berbasis digitalisasi serta keberlanjutan.