Indonesia Usulkan Teater Mak Yong sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO: Kolaborasi Lintas Negara untuk Pelestarian Seni Tradisional
Indonesia Ajukan Teater Mak Yong ke UNESCO Bersama Malaysia
Indonesia secara resmi mengajukan Teater Mak Yong, sebuah seni pertunjukan tradisional yang kaya akan nilai budaya, sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan (Intangible Cultural Heritage of Humanity) ke UNESCO. Pengajuan ini dilakukan melalui mekanisme ekstensi dari Mak Yong Malaysia, yang telah diakui UNESCO pada tahun 2008. Langkah ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam melestarikan dan mengembangkan seni tradisional, serta mempererat kerja sama budaya dengan negara tetangga.
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, dalam keterangan resminya menyampaikan bahwa Teater Mak Yong memiliki akar yang kuat dan hidup dinamis di Indonesia, terutama di wilayah Kepulauan Riau dan Sumatera. Pengajuan ekstensi ini merupakan wujud nyata partisipasi aktif Indonesia dalam menjaga kelestarian Mak Yong sebagai bagian dari warisan budaya dunia.
Lebih dari Sekadar Seni Pertunjukan:
Teater Mak Yong bukan hanya sekadar hiburan, melainkan sebuah representasi budaya Melayu yang kaya. Seni pertunjukan ini memadukan berbagai elemen, termasuk seni peran, musik tradisional, vokal yang khas, dan gerak tubuh yang indah. Sejarah mencatat bahwa Mak Yong telah menyebar ke Indonesia sejak awal abad ke-19, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari khazanah budaya Indonesia.
Mekanisme Ekstensi Budaya dan Kerja Sama Internasional:
Pengajuan Teater Mak Yong melalui mekanisme ekstensi budaya menunjukkan adanya kesamaan dan keterkaitan budaya antara Indonesia dan Malaysia. Melalui kerja sama internasional, kedua negara dapat saling mendukung dalam upaya pelestarian dan pengembangan Mak Yong. Hal ini sejalan dengan tujuan UNESCO untuk meningkatkan kesadaran dan saling menghargai antar bangsa yang memiliki budaya serupa.
Nominasi Lainnya: Tempe dan Jaranan
Selain Teater Mak Yong, Indonesia juga mengajukan dua warisan budaya lainnya, yaitu Budaya Tempe dan Jaranan: Seni Pertunjukan dan Ritual, untuk masuk dalam daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Hal ini semakin menegaskan komitmen Indonesia dalam melestarikan dan mempromosikan keberagaman budaya yang dimilikinya.
Harapan dan Langkah ke Depan
Menteri Fadli Zon berharap agar kerja sama dengan Malaysia dalam pelestarian Mak Yong dapat terus dipererat. Ia juga menekankan pentingnya pengembangan road map yang jelas dan terkoordinasi untuk mendukung proses pengajuan warisan budaya di masa mendatang, serta memadukan kerja sama budaya antar negara.
Mengenal Lebih Dekat Teater Mak Yong
Menurut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Teater Mak Yong umumnya menampilkan cerita-cerita yang berlatar belakang kehidupan istana, yang sarat akan pesan moral. Seiring perkembangan zaman, seni pertunjukan ini juga diperkaya dengan unsur-unsur lawakan, sehingga menjadi lebih menarik dan relevan bagi penonton masa kini.
Warisan Budaya Indonesia yang Telah Diakui UNESCO:
Selain pengajuan di atas, Indonesia juga telah memiliki sejumlah warisan budaya yang diakui oleh UNESCO, di antaranya:
- Kolintang
- Kebaya
Pengakuan ini menjadi bukti kekayaan dan keberagaman budaya Indonesia yang patut dijaga dan dilestarikan.
Dengan pengajuan Teater Mak Yong dan warisan budaya lainnya, Indonesia berharap dapat semakin meningkatkan kesadaran global akan pentingnya pelestarian budaya, serta mempererat hubungan antar bangsa melalui diplomasi budaya.