Kebakaran Pabrik Limbah Plastik Lumpuhkan Puluhan Penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta

Kebakaran Pabrik Limbah Plastik Sebabkan Kekacauan Penerbangan di Soekarno-Hatta

Kebakaran hebat yang melanda sebuah pabrik penampungan limbah plastik di wilayah Kosambi, Tangerang, Banten, pada Minggu (30/3/2025), menyebabkan gangguan signifikan terhadap operasional penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). Asap tebal yang membubung tinggi dari lokasi kebakaran memasuki wilayah udara bandara, memaksa otoritas penerbangan untuk melakukan penyesuaian demi keselamatan dan kelancaran lalu lintas udara.

AirNav Indonesia, sebagai penyedia layanan navigasi penerbangan, segera mengambil langkah-langkah antisipasi. Corporate Secretary AirNav Indonesia, Hermana Soegijantoro, menjelaskan bahwa pembagian wilayah operasi runway menjadi solusi utama. Runway 24 yang semula digunakan untuk kedatangan, dialihkan menjadi Runway 25R (25 right) khusus untuk keberangkatan. Sementara itu, Runway 25L (25 left) difokuskan hanya untuk kedatangan pesawat.

"Dikarenakan kepulan asap cukup tebal, demi keselamatan dan kelancaran penerbangan maka AirNav Indonesia memutuskan untuk membagi wilayah operasi runway, yaitu Runway kedatangan semula RWY 24 dialihkan RWY 25R (25 right) hanya untuk keberangkatan, dan RWY 25L (25 left) hanya untuk kedatangan pesawat," ujar Hermana.

Selain perubahan runway, AirNav Indonesia juga memberlakukan interval pendaratan setiap 10 menit. Langkah ini bertujuan untuk menjaga keteraturan dan mencegah penumpukan pesawat di udara. Dampak dari kebakaran ini sangat terasa, dengan total 48 penerbangan mengalami penundaan dan gangguan. Bahkan, satu pesawat terpaksa kembali ke bandara asal di Palembang (Return To Base/RTB) karena kondisi asap yang terlalu pekat.

  • Dampak Kebakaran:
    • 47 pesawat mengalami holding (penundaan terbang) di wilayah udara Jakarta.
    • 1 pesawat melakukan RTB ke Palembang.
    • Pemberlakuan interval pendaratan 10 menit.

Hermana menambahkan bahwa AirNav Indonesia terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder penerbangan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan layanan navigasi. Pada pukul 18.00 WIB, Runway 24 telah kembali aktif dan dapat digunakan untuk pendaratan. Penerbangan CTV975 menjadi pesawat pertama yang berhasil mendarat dengan selamat setelah runway tersebut dibuka kembali.

Sebelumnya, kepulan asap hitam tebal terlihat jelas dari area Bandara Soekarno-Hatta. Petugas Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang menyatakan bahwa petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api di lokasi kejadian. Lokasi kebakaran berada di daerah Belimbing, Kosambi, dan sumber api berasal dari limbah sampah plastik yang terbakar.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan dan pengelolaan limbah yang baik, terutama di area yang berdekatan dengan infrastruktur vital seperti bandara. Dampak dari kebakaran pabrik limbah ini tidak hanya merugikan secara materiil, tetapi juga mengganggu mobilitas dan aktivitas masyarakat yang bergantung pada transportasi udara.