Tradisi Lebaran di Jakarta: Pemburu Sedap Malam dan Antrean Panjang Kue Lapis Legit Viral
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, Jakarta diramaikan dengan tradisi unik dan pemandangan yang menarik perhatian. Dua fenomena mencolok yang mewarnai suasana lebaran kali ini adalah perburuan bunga sedap malam dan antrean panjang di toko kue lapis legit yang sedang viral.
Sedap Malam: Aroma Khas Lebaran yang Abadi
Bagi sebagian masyarakat Jakarta, khususnya etnis Betawi, lebaran terasa kurang lengkap tanpa kehadiran bunga sedap malam. Pasar Rawa Belong, pusat penjualan bunga terbesar di Jakarta Barat, menjadi saksi bisu tradisi ini. Sejak H-1 lebaran, pasar ini dipadati oleh pembeli yang ingin mendapatkan bunga sedap malam segar untuk menghiasi rumah mereka.
Soni, seorang warga Jakarta Pusat, rela datang jauh-jauh ke Pasar Rawa Belong untuk membeli sedap malam. Baginya, aroma khas bunga ini membangkitkan kenangan masa kecil dan mengingatkannya pada tradisi yang selalu dilakukan oleh ibunya setiap lebaran. "Dari dulu sih ya, ibu saya juga kalau Lebaran ada sedap malam, jadi nuansanya, baunya ya gitu, jadi kita ingat orang tua, ikutan juga gitu," ujarnya.
Yanti, warga Kebon Jeruk, juga memiliki alasan serupa. Ia memburu sedap malam untuk dirangkai dan dijadikan penghias rumah. Menurutnya, aroma wangi sedap malam dapat memenuhi ruangan dan menciptakan suasana yang menyenangkan saat menerima tamu.
Mursan, seorang pedagang bunga di Pasar Rawa Belong, menjelaskan bahwa sedap malam sudah menjadi kebutuhan menjelang lebaran, terutama bagi masyarakat Betawi. "Apalagi masyarakat Betawi itu kalau tidak pakai sedap malam kayaknya 'nggak aci' lah, kalau bahasa Betawinya enggak ngepas gitu," katanya.
Antrean Viral Lapis Legit: Hantaran Kekinian yang Diburu
Selain perburuan bunga sedap malam, fenomena lain yang tak kalah menarik perhatian adalah antrean panjang di salah satu toko kue lapis legit di Palmerah, Jakarta Barat. Antrean ini bahkan sempat viral di media sosial, menarik minat banyak orang untuk mencoba kue tersebut.
Indri, seorang warga Koja, Jakarta Utara, rela datang jauh-jauh dan mengantre di bawah terik matahari demi mendapatkan lapis legit viral ini. Ia mengaku mengetahui toko kue ini dari TikTok dan ingin membelinya sebagai hantaran saat bersilaturahmi ke rumah kerabat. "Kan ini viral, jadi kalo orang dikasih kayaknya lebih seneng ya, 'Ini yang lagi viral' gitu kan biasanya kan orang-orang sukanya yang lagi viral apa-apa dikasihnya," ungkapnya.
Indri bukan satu-satunya yang terpengaruh oleh popularitas lapis legit ini. Banyak pembeli lain yang rela mengantre demi mendapatkan kue kekinian yang dianggap dapat menambah kebahagiaan saat bersilaturahmi.
Berikut adalah poin-poin penting dari berita ini:
- Tradisi Lebaran: Perburuan bunga sedap malam dan pemberian kue lapis legit viral merupakan tradisi yang mewarnai suasana lebaran di Jakarta.
- Pasar Rawa Belong: Pasar ini menjadi pusat penjualan bunga sedap malam dan menjadi tempat favorit bagi masyarakat yang ingin membeli bunga segar untuk lebaran.
- Kue Lapis Legit Viral: Kue ini menjadi populer di media sosial dan menarik minat banyak orang untuk membelinya sebagai hantaran saat bersilaturahmi.
- Motivasi Pembeli: Pembeli memiliki motivasi yang berbeda-beda dalam membeli sedap malam dan lapis legit, mulai dari mengikuti tradisi keluarga hingga ingin memberikan hantaran yang sedang populer.
Kedua fenomena ini, perburuan sedap malam dan antrean lapis legit viral, menunjukkan bagaimana tradisi dan tren dapat berjalan beriringan dalam merayakan lebaran di Jakarta. Keduanya menjadi bagian dari keunikan dan kemeriahan suasana Idul Fitri di ibu kota.