Ditinggal Bus Mudik, Warga Surabaya Akhirnya Dipandu Polisi Gresik Sampai Kampung Halaman
Momen Haru: Polisi Gresik Antar Pemudik yang Ketinggalan Bus ke Panceng
Kisah mengharukan terjadi di Gresik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Seorang pria bernama Jariman (48), warga Sememi, Benowo, Surabaya, sempat putus asa karena tertinggal bus yang seharusnya membawanya mudik ke kampung halamannya di Panceng, Gresik. Namun, berkat kesigapan dan kepedulian anggota Polres Gresik, ia akhirnya bisa bertemu dengan orang tuanya yang sedang sakit.
Kronologi Kejadian
Pada Minggu (30/3/2025), Jariman berencana mudik ke Panceng untuk menjenguk orang tuanya yang sakit. Ia menuju Terminal Bunder, Gresik, dengan harapan bisa mendapatkan bus jurusan Paciran, Lamongan, yang melewati Panceng. Namun, sesampainya di terminal, ia tidak menemukan satu pun bus yang beroperasi ke arah tersebut.
"Saya kemalaman kayaknya, ini tadi mau pulang kampung ke Panceng, karena orang tua saya sakit," ujar Jariman dengan nada cemas.
Karena desakan ingin segera bertemu orang tua, Jariman berusaha mencari alternatif lain. Ia bahkan berkeliling hingga daerah Morowudi, namun tetap tidak menemukan kendaraan yang bisa mengantarkannya ke Panceng.
Harapan Muncul di Pos Pelayanan Polres Gresik
Dalam keputusasaan, Jariman melihat Pos Pelayanan Polres Gresik yang terletak tidak jauh dari Terminal Bunder. Ia memberanikan diri menghampiri pos tersebut dan meminta bantuan kepada petugas kepolisian yang sedang berjaga.
"Alhamdulillah, ternyata saya dibantu oleh Bapak Kapolres dan jajaran Polres Gresik. Ada anggota yang bersedia mengantarkan saya langsung ke Panceng. Bantuan ini sangat berarti bagi saya," ungkap Jariman dengan penuh syukur.
Respons Cepat Polres Gresik
Mendengar cerita Jariman, Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, langsung mengambil tindakan cepat. Ia memerintahkan anggotanya untuk menyediakan kendaraan dan mengantar Jariman sampai ke Desa Panceng.
"Sudah menjadi tugas kepolisian untuk membantu masyarakat yang sedang mengalami kesulitan, apalagi di momen mudik seperti ini. Banyak masyarakat yang ingin bertemu dengan keluarga sebelum Lebaran," kata AKBP Rovan.
AKBP Rovan menambahkan bahwa tindakan sigap dan kepedulian jajarannya adalah bukti nyata bahwa Polri selalu hadir untuk melayani dan melindungi masyarakat.
"Atas nama kepolisian, kami selalu berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Harapan kami, tindakan ini dapat membantu masyarakat yang membutuhkan serta menunjukkan bahwa kepolisian hadir untuk melayani dan melindungi masyarakat," pungkas AKBP Rovan.
Kisah Jariman ini menjadi contoh bagaimana kehadiran polisi di tengah masyarakat dapat memberikan solusi dan kebahagiaan, terutama di momen-momen penting seperti mudik Lebaran.