Antisipasi Arus Balik Lebaran, Polri Siapkan Strategi Komprehensif: One Way, Diskon Tol, hingga Jalur Alternatif

markdown Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah menyiapkan serangkaian strategi komprehensif untuk mengantisipasi lonjakan arus balik libur Lebaran yang diperkirakan terjadi pada tanggal 5 hingga 7 April mendatang. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmen Polri dalam memastikan kelancaran dan keamanan arus balik, dengan memprioritaskan keselamatan para pemudik.

"Kami memprediksi puncak arus balik akan terjadi antara tanggal 5 sampai 7 April. Untuk itu, Polri telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi guna mengurai kepadatan lalu lintas dan memastikan perjalanan masyarakat berjalan lancar," ujar Jenderal Sigit usai melakukan pengecekan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) malam Lebaran di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Minggu (30/3/2025).

Strategi utama yang disiapkan Polri meliputi:

  • Pemberlakuan Sistem One Way: Sistem one way akan diterapkan secara situasional pada ruas-ruas jalan tol yang mengalami kepadatan tinggi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jalan dan mempercepat laju kendaraan.
  • Pemberian Diskon Tarif Tol: Pemerintah, bekerja sama dengan operator jalan tol, sedang mempertimbangkan pemberian diskon tarif tol untuk periode arus balik tertentu. Insentif ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk melakukan perjalanan lebih awal atau menunda perjalanan, sehingga mengurangi kepadatan lalu lintas pada puncak arus balik.
  • Potensi Pembebasan Tarif Tol di Wilayah Tertentu: Dalam kondisi darurat, di mana kepadatan lalu lintas sangat tinggi, pemerintah juga tidak menutup kemungkinan untuk membebaskan tarif tol di wilayah-wilayah tertentu, seperti ruas tol Cisumdawu. Kebijakan ini akan diambil sebagai langkah terakhir untuk mengatasi kemacetan parah.
  • Pengaturan Contraflow: Selain one way, sistem contraflow juga akan diterapkan secara fleksibel di ruas-ruas jalan tol yang membutuhkan. Contraflow memungkinkan sebagian jalur jalan tol digunakan untuk arah sebaliknya, sehingga meningkatkan kapasitas jalan secara keseluruhan.
  • Persiapan Jalur Alternatif: Kapolri juga mengingatkan potensi gangguan perjalanan akibat bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor, terutama di jalur-jalur arteri. Untuk itu, Polri telah menginstruksikan jajarannya untuk menyiapkan jalur-jalur alternatif yang aman dan layak dilalui. Tim satgas juga akan disiagakan untuk mengatasi dampak bencana alam dan memastikan jalur-jalur arteri dapat segera berfungsi kembali.

Jenderal Sigit menambahkan, koordinasi intensif terus dilakukan dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, operator jalan tol, dan instansi lainnya. Tujuannya adalah untuk memastikan semua sumber daya yang tersedia dapat dimobilisasi secara efektif dan efisien dalam menghadapi arus balik Lebaran.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan melakukan perjalanan arus balik untuk selalu berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Pastikan kondisi kendaraan prima dan pengemudi dalam keadaan fit. Manfaatkan rest area yang tersedia untuk beristirahat jika merasa lelah. Dengan kerja sama dan kesadaran dari seluruh pihak, kita dapat mewujudkan arus balik Lebaran yang aman, lancar, dan nyaman," pungkas Kapolri.