Star Voyager Gelar Salat Idulfitri di Tengah Samudra, Pertama Kalinya dalam Industri Pesiar Indonesia
Star Voyager Ukir Sejarah: Salat Idulfitri Pertama di Atas Kapal Pesiar
Sebuah inovasi baru dan respons terhadap kebutuhan pasar muslim di Indonesia telah diwujudkan oleh kapal pesiar Star Voyager. Pada pelayaran perdananya yang bertolak dari Jakarta pada hari Sabtu, 29 Maret 2025, para penumpang muslim mendapatkan kesempatan istimewa untuk melaksanakan salat Idulfitri di atas kapal pesiar yang tengah berlayar di tengah samudra.
Pelayaran Star Voyager, yang memakan waktu 6 hari 5 malam, membawa penumpangnya menjelajahi keindahan Singapura dan Melaka, Malaysia, sebelum kembali ke Jakarta. Momen penting ini bertepatan dengan Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1446 H, yang jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025. Inisiatif ini menjadikan Star Voyager sebagai kapal pesiar pertama di Indonesia yang menyelenggarakan salat Idulfitri di atas laut.
Menjawab Kebutuhan Pasar Muslim
Head of Indonesia Sales & Marketing StarCruises dan Dream Cruises, Rastri Sekar Rinukti, mengungkapkan bahwa penyelenggaraan salat Idulfitri ini adalah respons langsung terhadap permintaan yang tinggi dari calon penumpang muslim. Melalui media sosial, banyak calon penumpang menanyakan tentang kemungkinan melaksanakan salat Idulfitri jika mereka berlayar selama momen tersebut.
"Banyak sekali pertanyaan seperti itu. Akhirnya, kami menjawab kebutuhan pasar dengan mengadakan salat Id pertama di atas kapal pesiar," ujar Rastri di atas kapal Star Voyager.
Kehadiran Ustadz Sebagai Imam Salat
Untuk memastikan pelaksanaan salat Idulfitri berjalan dengan khidmat dan sesuai tuntunan agama, Star Voyager menghadirkan Ustadz Ahmad Ridwan sebagai imam dan pemimpin salat. Kehadiran seorang tokoh agama yang kompeten memberikan keyakinan dan kenyamanan bagi para penumpang muslim yang ingin menjalankan ibadah di tengah perjalanan laut.
Sesuai Ketetapan Pemerintah
Pelaksanaan salat Idulfitri di atas kapal pesiar ini sepenuhnya mengikuti jadwal yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Sidang Isbat. Hal ini menunjukkan komitmen Star Voyager untuk menghormati dan mengikuti ketentuan agama yang berlaku di Indonesia.
"Kami mengikuti pemerintah Indonesia. Sampai saat ini, kami tahu di tanggal 31 Maret, tetapi kalau ada perubahan, kami akan mengikuti," tegas Rastri.
Harga Paket Reguler dengan Benefit Tambahan
Menariknya, harga paket pelayaran Star Voyager pada momen Idulfitri tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan paket reguler. Penumpang muslim mendapatkan benefit tambahan berupa kesempatan untuk melaksanakan salat Idulfitri berjamaah di atas kapal pesiar tanpa biaya tambahan.
"Kami menjual harga paketnya secara reguler, dan salat Id itu menjadi additional benefit dari kami untuk customer yang beragama muslim," pungkas Rastri.
Inisiatif ini tidak hanya memberikan pengalaman unik bagi para penumpang muslim, tetapi juga menunjukkan komitmen Star Voyager untuk mengakomodasi kebutuhan beragam pelanggannya. Langkah ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi industri pesiar lainnya untuk lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan pasar muslim yang terus berkembang.
List Keunggulan Salat Id di Kapal Pesiar Star Voyager:
- Pertama kalinya diselenggarakan di industri pesiar Indonesia.
- Menjawab kebutuhan pasar muslim.
- Dipimpin oleh Ustadz yang kompeten.
- Sesuai dengan ketetapan pemerintah.
- Tidak ada biaya tambahan.