Antusiasme Warga Gorontalo Tinggi, Shalat Idul Fitri di Masjid Baiturrahim Meluber Hingga ke Jalan
Membeludaknya Jemaah Shalat Idul Fitri di Masjid Baiturrahim Gorontalo: Semangat Umat Menyambut Hari Kemenangan
GORONTALO - Semangat umat Islam di Gorontalo dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah begitu terasa. Masjid Baiturrahim, salah satu masjid bersejarah di jantung Kota Gorontalo, menjadi saksi bisu antusiasme tersebut. Pada Senin (31/3/2025), ribuan jemaah dari berbagai penjuru Gorontalo dan sekitarnya memadati masjid ini untuk melaksanakan shalat Idul Fitri. Bahkan, saking banyaknya jemaah, area di dalam masjid tidak mampu menampung seluruhnya, sehingga meluber hingga ke jalan-jalan di sekitarnya.
Masjid Baiturrahim sendiri memiliki sejarah panjang dan telah mengalami beberapa kali renovasi sejak era Kerajaan Gorontalo. Sentuhan modern dipadukan dengan arsitektur tradisional Gorontalo menjadikan masjid ini sebagai salah satu ikon kota. Renovasi besar terakhir dilakukan pada tahun 1999 atas inisiatif Presiden BJ Habibie, semakin mempercantik dan memperkokoh bangunan masjid.
Suasana Khidmat di Tengah Keterbatasan Ruang
Sejak dini hari, jemaah sudah berbondong-bondong menuju Masjid Baiturrahim. Meski gerimis sempat turun, tidak menyurutkan niat mereka untuk melaksanakan shalat Idul Fitri bersama. Suara takbir, tahmid, dan tahlil menggema dari menara masjid, menambah syahdu suasana pagi itu. Tepat pukul 07.00 WITA, shalat Idul Fitri dimulai.
- Bilal: Rahim Karim (Sara'ada'a Masjid Baiturrahim)
- Imam: Kasim Yasin (Imam Wilayah Kota Selatan Kota Gorontalo)
- Khatib: Saifuddin Mateka (Pendakwah)
Sebelum shalat dimulai, seorang petugas adat melakukan mopomaklumu, yaitu menyampaikan tata cara dan bacaan shalat Idul Fitri dalam bahasa Gorontalo. Tradisi ini menambah kekhasan pelaksanaan shalat Idul Fitri di Masjid Baiturrahim. Khutbah Idul Fitri yang disampaikan oleh Khatib Saifuddin Mateka menekankan pentingnya tidak berputus asa dalam menghadapi kesulitan hidup. Ia mengajak jemaah untuk menjadikan momentum Idul Fitri sebagai ajang peningkatan iman dan tawakal kepada Allah SWT.
"Allah akbar, Allah akbar, Allah akbar. Idulfitri akan melahirkan jiwa yang tentram, SDM profesional, dan sikap yang baik," tutur Saifuddin Mateka.
Khatib juga mengajak warga Gorontalo untuk membangun daerah dengan semangat kefitrahan, mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi, dan mampu melahirkan ide-ide cemerlang. Ia mengingatkan bahwa ajaran Islam menekankan pentingnya menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari.
Kebersamaan dan Semangat Fitrah
Meskipun harus melaksanakan shalat di jalan karena keterbatasan ruang, jemaah tetap khusyuk dan khidmat mengikuti seluruh rangkaian ibadah. Agus Nur, seorang warga Gorontalo yang datang bersama keluarga dan ibunya dari Wakai, Sulawesi Tengah, mengungkapkan rasa syukur dapat melaksanakan shalat Idul Fitri di Masjid Baiturrahim.
"Alhamdulillah bisa shalat di tempat ini, semoga kita kembali ke fitrah manusia. Selamat Idulfitri," ujarnya.
Momen shalat Idul Fitri di Masjid Baiturrahim Gorontalo menjadi cerminan semangat kebersamaan dan persaudaraan umat Islam. Meskipun dengan segala keterbatasan, mereka tetap berupaya untuk melaksanakan ibadah dengan sebaik-baiknya dan menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan hati yang bersih dan penuh sukacita.