KA Turangga Terlibat Kecelakaan dengan Mobil di Purworejo, Lalu Lintas Kereta Api Sempat Lumpuh
Kecelakaan di Perlintasan Sebidang Purworejo Lumpuhkan Jalur Kereta Api
Sebuah insiden serius terjadi di perlintasan kereta api sebidang JPL 643 km 496+5, yang terletak antara Stasiun Jenar dan Stasiun Wojo, Purworejo, Jawa Tengah, pada Minggu malam (30/3/2025) sekitar pukul 23:13 WIB. Kereta Api Turangga (KA 12) bertabrakan dengan sebuah mobil, mengakibatkan kerusakan signifikan pada lokomotif kereta dan menyebabkan terganggunya lalu lintas kereta api di kedua arah.
Akibat kecelakaan ini, jalur kereta api hulu dan hilir sempat tidak dapat dilalui untuk sementara waktu. Insiden ini berdampak langsung pada jadwal perjalanan kereta api lainnya, menyebabkan keterlambatan dan ketidaknyamanan bagi para penumpang. Lokasi kejadian berada di wilayah Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta.
Krisbiyantoro, Humas Daop 5 Purwokerto, membenarkan kejadian tersebut dan mengimbau masyarakat untuk selalu mengutamakan keselamatan saat melintasi perlintasan kereta api. “Benar, kejadian tersebut masuk wilayah Daop 6. Akibatnya, lokomotif mengalami kerusakan,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin (31/3/2025).
Respons KAI dan Imbauan Keselamatan
Pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan yang dialami para penumpang. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Tim kami sedang berupaya melakukan pengecekan dan perbaikan jalur agar operasional kereta api dapat segera kembali normal,” demikian pernyataan resmi dari KAI.
KAI mengimbau seluruh pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan, kedisiplinan, dan selalu mendahulukan perjalanan kereta api saat melintasi perlintasan sebidang. Penyelidikan mengenai penyebab pasti kecelakaan masih berlangsung. KAI juga mengingatkan masyarakat untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada di perlintasan kereta api untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
Insiden ini menjadi pengingat penting akan perlunya peningkatan kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan keselamatan di perlintasan sebidang. Kerjasama antara KAI, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi seluruh pengguna jalan dan transportasi kereta api. Peningkatan kualitas infrastruktur perlintasan sebidang, seperti pemasangan palang pintu otomatis dan penjagaan, juga menjadi solusi jangka panjang untuk mencegah kecelakaan serupa di masa depan.