Xiaomi SU7 Raih Peringkat Keselamatan Tertinggi dalam Uji Tabrak C-NCAP
Xiaomi SU7 Buktikan Keamanan dengan Raihan Bintang Lima C-NCAP
Sedan listrik pertama Xiaomi, SU7, telah membuktikan komitmennya terhadap keselamatan dengan meraih peringkat bintang lima prestisius dalam uji tabrak yang diselenggarakan oleh China New Car Assessment Program (C-NCAP). Pencapaian ini menandai langkah signifikan bagi Xiaomi sebagai pendatang baru di industri otomotif, menunjukkan bahwa mereka mampu menghasilkan kendaraan yang tidak hanya inovatif dari segi teknologi, tetapi juga aman bagi penggunanya.
Hasil uji tabrak C-NCAP ini semakin memperkuat daya tarik SU7 di pasar otomotif Tiongkok yang kompetitif. Sejak diluncurkan pada tahun 2024, SU7 telah mencuri perhatian konsumen dengan desainnya yang elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur canggih. Tingginya permintaan terhadap SU7 bahkan menyebabkan waktu tunggu pemesanan mencapai beberapa bulan.
Detail Uji Tabrak dan Skor yang Diraih
Uji C-NCAP dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Teknologi Otomotif China (CATARC), sebuah lembaga independen yang memiliki reputasi dalam menguji dan mengevaluasi keselamatan kendaraan. Proses pengujian ini melibatkan serangkaian simulasi tabrakan yang ketat, yang dirancang untuk mengukur kemampuan kendaraan dalam melindungi penumpangnya, pengguna jalan, dan pejalan kaki dalam berbagai skenario kecelakaan.
Dalam uji C-NCAP, kendaraan dievaluasi berdasarkan skala 0 hingga 100%, yang kemudian dikonversi menjadi peringkat bintang untuk memudahkan pemahaman publik. Evaluasi mencakup tiga aspek utama:
- Keselamatan Penumpang: Mengukur tingkat perlindungan yang diberikan kepada pengemudi dan penumpang dewasa serta anak-anak dalam berbagai jenis tabrakan.
- Keselamatan Pengguna Jalan: Mengevaluasi kemampuan kendaraan dalam mengurangi risiko cedera bagi pejalan kaki dan pengendara sepeda dalam случае kecelakaan.
- Fungsi Bantuan Keselamatan: Menilai efektivitas sistem-sistem keselamatan aktif, seperti pengereman darurat otomatis (AEB) dan lane keeping assist, dalam mencegah atau mengurangi dampak kecelakaan.
Model yang diuji adalah Xiaomi SU7 Max, varian tertinggi yang dilengkapi dengan sensor LiDAR AT128 dari Hesai dan sistem bantuan pengemudi Xiaomi Pilot Max. SU7 Max berhasil meraih skor keseluruhan 93,5%, yang merupakan skor tertinggi di antara semua kendaraan yang diuji oleh C-NCAP di bawah standar keselamatan 2024. Lebih mengesankan lagi, skor ini 8,7% lebih tinggi dari rata-rata skor kendaraan lain yang dievaluasi oleh C-NCAP.
Berikut rincian skor yang diraih Xiaomi SU7 Max:
- Keselamatan Aktif: 95,25%
- Perlindungan Penumpang: 94,31%
- Perlindungan Pengguna Jalan yang Rentan (VRU): 90,42%
Keunggulan dalam Perlindungan Pengguna Jalan
Salah satu aspek yang menonjol dari kinerja SU7 Max adalah kemampuannya dalam melindungi pengguna jalan yang rentan. Dengan skor 90,42% dalam kategori ini, SU7 Max menunjukkan bahwa Xiaomi telah memberikan perhatian khusus pada keselamatan pejalan kaki dan pengendara sepeda. Skor ini 13,14% lebih tinggi dari rata-rata, menunjukkan keunggulan signifikan dalam desain dan teknologi keselamatan yang diterapkan.
Pengujian perlindungan VRU mencakup evaluasi terhadap kemampuan kendaraan dalam mengurangi risiko cedera kepala dan kaki pejalan kaki jika terjadi tabrakan. Selain itu, pengujian juga mencakup evaluasi terhadap efektivitas fungsi AEB dalam mendeteksi dan menghindari pejalan kaki.
Implikasi bagi Xiaomi dan Industri Kendaraan Listrik
Raihan bintang lima C-NCAP ini merupakan validasi penting bagi Xiaomi sebagai pemain baru di industri otomotif. Hasil ini menunjukkan bahwa Xiaomi tidak hanya berfokus pada inovasi teknologi dan desain, tetapi juga pada keselamatan penggunanya. Pencapaian ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap SU7 dan mendorong penjualan di pasar domestik maupun internasional.
Lebih lanjut, keberhasilan Xiaomi SU7 juga menjadi bukti bahwa produsen kendaraan listrik baru mampu bersaing dengan pemain lama dalam hal keselamatan. Hal ini dapat mendorong produsen lain untuk meningkatkan standar keselamatan kendaraan mereka, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi semua pengguna jalan.