Harapan dan Doa dari Penyandang Tunanetra di Open House Istana untuk Kepemimpinan Prabowo

Kunjungan Bermakna Rombongan Tunanetra di Istana Merdeka

Suasana penuh kehangatan mewarnai Istana Kepresidenan dalam acara open house Lebaran 2025. Di antara para tamu yang hadir, terdapat rombongan istimewa yang datang dari Meruya, Jakarta Barat: 13 orang penyandang tunanetra. Kedatangan mereka bukan sekadar untuk bersilaturahmi, melainkan membawa harapan dan doa tulus bagi Presiden Prabowo Subianto.

Rombongan tiba di kompleks Istana Kepresidenan pada Senin (31/3/2025), disambut hangat oleh petugas dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Dipandu dengan penuh perhatian, mereka memasuki area Istana dengan membawa semangat persaudaraan dan keinginan untuk menyampaikan dukungan secara langsung kepada pemimpin negara.

Joko, perwakilan rombongan yang berusia 40 tahun, mengungkapkan tujuan kedatangan mereka. "Kami datang hanya dengan tongkat dan hati yang penuh doa," ujarnya. Lebih lanjut, Joko menjelaskan bahwa kehadiran mereka adalah wujud dukungan moral dan harapan agar Prabowo Subianto senantiasa diberikan kesehatan, kesuksesan, dan perlindungan dalam menjalankan amanah sebagai presiden.

Doa untuk Kemakmuran Bangsa dan Pertemuan yang Diharapkan

"Semoga Pak Prabowo sukses selalu, sehat, dan mampu membawa rakyat Indonesia menuju kemakmuran. Kami berharap beliau selalu dilindungi dalam setiap tugasnya," kata Joko dengan penuh harap. Ungkapan ini mencerminkan harapan besar masyarakat, khususnya dari kalangan penyandang disabilitas, terhadap kepemimpinan Prabowo untuk mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.

Lebih dari sekadar doa, rombongan tunanetra ini juga menyimpan keinginan untuk bertatap muka langsung dengan Presiden Prabowo. "Kami sangat ingin bertemu dan bersalaman dengan Bapak Presiden. Jika ada kesempatan, kami berharap bisa berinteraksi langsung," imbuh Joko.

Keinginan ini bukanlah didasari oleh harapan materi. Joko menegaskan bahwa kedatangan mereka tidak ada kaitannya dengan mengharapkan Tunjangan Hari Raya (THR) atau imbalan lainnya. "Bagi kami, bertemu dan bersalaman dengan Bapak Presiden adalah kehormatan dan kebahagiaan yang tak ternilai," tegasnya.

Simbol Solidaritas dan Harapan

Kunjungan rombongan tunanetra ke open house Istana Merdeka menjadi simbol solidaritas dan harapan. Di tengah keterbatasan fisik, mereka menunjukkan semangat untuk berkontribusi dalam membangun bangsa melalui doa dan dukungan moral. Kedatangan mereka juga menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya inklusivitas dan perhatian terhadap kebutuhan seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.

Momen ini diharapkan dapat menginspirasi dan memperkuat rasa persatuan serta kebersamaan dalam membangun Indonesia yang lebih baik di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Daftar Keinginan Rombongan:

  • Bertemu langsung dengan Presiden Prabowo Subianto.
  • Bersalaman dengan Presiden Prabowo Subianto.
  • Menyampaikan doa untuk kesehatan dan kesuksesan Presiden Prabowo Subianto.
  • Melihat Indonesia semakin makmur di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.