Menkeu Sri Mulyani Kembali ke Semarang untuk Lebaran dan Ziarah Keluarga

Menkeu Sri Mulyani Kembali ke Semarang untuk Lebaran dan Ziarah Keluarga

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dijadwalkan untuk melakukan perjalanan mudik ke Semarang, Jawa Tengah, pada hari Senin, 31 Maret 2025, setelah menunaikan serangkaian kegiatan penting di Jakarta. Perjalanan ini dilakukan dalam rangka merayakan Idul Fitri bersama keluarga dan melaksanakan tradisi ziarah kubur atau 'nyekar'.

Rangkaian Kegiatan Sebelum Mudik

Sebelum bertolak ke Semarang, Sri Mulyani akan mengikuti sholat Idul Fitri di Masjid Salahuddin yang terletak di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta Selatan. Kehadirannya dalam sholat Idul Fitri ini merupakan agenda rutin yang dilakukannya setiap tahun.

Setelah itu, Menkeu Sri Mulyani juga dijadwalkan menghadiri open house yang diselenggarakan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta. Kehadiran ini menjadi kesempatan untuk bersilaturahmi dengan para pejabat negara dan tokoh masyarakat lainnya dalam suasana perayaan Idul Fitri.

"Insya Allah ke Istana, kan biasanya mulai jam 9. Nanti sebelum jam 9 mudah-mudahan bisa ke Istana," ujar Sri Mulyani kepada wartawan.

Sholat Idul Fitri di Masjid Salahuddin

Pada pagi hari, Sri Mulyani tampak khusyuk melaksanakan sholat Idul Fitri di Masjid Salahuddin. Ia didampingi oleh keluarganya, serta sejumlah pejabat tinggi Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Tampak hadir Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, dan Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo, serta jajaran Eselon I Kemenkeu.

Sri Mulyani tiba di masjid sekitar pukul 06.40 WIB bersama suaminya, Tonny Sumartono, serta anak dan cucu mereka. Mereka tampak serasi mengenakan busana bernuansa putih. Sri Mulyani mengenakan kerudung, tunik panjang, celana, dan sandal putih, sementara suaminya mengenakan baju muslim panjang, celana cokelat, dan peci hitam.

Setibanya di halaman masjid, Sri Mulyani dan suami sempat berbincang singkat dengan Dirjen Pajak sebelum memasuki masjid dan mengikuti serangkaian ibadah sholat Idul Fitri dengan khusyuk.

Tradisi Nyekar di Semarang

Setelah menyelesaikan rangkaian kegiatan di Jakarta, Sri Mulyani akan langsung bertolak ke Semarang pada sore hari. Selain untuk bersilaturahmi dengan keluarga besar, kedatangannya ke Semarang juga bertujuan untuk melakukan tradisi 'nyekar'.

Nyekar, atau ziarah kubur, merupakan tradisi yang umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia menjelang Ramadhan atau Lebaran. Tradisi ini bertujuan untuk mendoakan anggota keluarga yang telah meninggal dunia dan membersihkan makam.

"Insya Allah nanti sore langsung ke Semarang. Besok nyekar sama-sama," ungkap Sri Mulyani.

Dengan menggabungkan antara kewajiban negara dan tradisi keluarga, Sri Mulyani menunjukkan komitmennya dalam menjaga keseimbangan antara peran publik dan kehidupan pribadi. Perjalanan mudik ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi dengan keluarga dan menghormati leluhur melalui tradisi nyekar.