Bank BUMN Tebar Dividen: Jadwal dan Besaran untuk BRI, Mandiri, BNI, dan BTN di Tahun 2025
Bank BUMN Tebar Dividen: Jadwal dan Besaran untuk BRI, Mandiri, BNI, dan BTN di Tahun 2025
Kabar gembira bagi para investor di sektor perbankan! Empat bank BUMN raksasa, yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), secara resmi mengumumkan jadwal dan besaran dividen tunai yang akan dibagikan kepada para pemegang saham untuk tahun buku 2024. Keputusan strategis ini diambil melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan masing-masing entitas, menegaskan komitmen perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi para investor.
Aksi korporasi pembagian dividen ini tentu menjadi sorotan utama di kalangan pelaku pasar modal. Jumlah dividen yang dialokasikan oleh keempat bank BUMN ini terbilang fantastis, mencapai puluhan triliun rupiah. Hal ini mencerminkan kinerja solid yang berhasil dibukukan oleh masing-masing bank sepanjang tahun 2024, serta keyakinan manajemen terhadap prospek pertumbuhan bisnis di masa mendatang.
Bagi para investor yang berminat untuk memanfaatkan peluang dividen dari saham perbankan BUMN ini, pemahaman yang komprehensif mengenai jadwal penting seperti cum dividen, ex dividen, recording date, dan tanggal pembayaran dividen menjadi krusial. Berikut adalah rincian jadwal pembagian dividen dari masing-masing bank:
Jadwal Pembagian Dividen Bank BUMN 2025
1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
BRI mengumumkan alokasi dividen yang sangat menarik, yakni sebesar Rp 51,74 triliun atau setara dengan Rp 343 per saham. Sebelumnya, BRI juga telah merealisasikan pembayaran dividen interim sebesar Rp 135 per saham pada tanggal 15 Januari 2025. Berikut detail jadwalnya:
- Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 10 April 2025
- Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 11 April 2025
- Cum Dividen di Pasar Tunai: 14 April 2025
- Ex Dividen di Pasar Tunai: 15 April 2025
- Recording Date: 14 April 2025
- Tanggal Pembayaran Dividen: 23 April 2025
2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Bank Mandiri tak kalah menarik dengan pembagian dividen tunai sebesar Rp 43,51 triliun atau Rp 466 per saham. Keputusan ini telah disetujui dalam RUPST yang digelar pada 25 Maret 2025. Berikut jadwal lengkapnya:
- Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 11 April 2025
- Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 14 April 2025
- Cum Dividen di Pasar Tunai: 15 April 2025
- Ex Dividen di Pasar Tunai: 16 April 2025
- Recording Date: 15 April 2025 hingga pukul 16.00 WIB
- Tanggal Pembayaran Dividen: 23 April 2025
3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
BNI akan membagikan dividen dengan total nilai Rp 13,95 triliun atau setara dengan Rp 374,06 per saham. Angka ini mencerminkan sekitar 65% dari total laba bersih yang berhasil diraih perseroan sepanjang tahun buku 2024. Berikut rincian jadwalnya:
- Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 14 April 2025
- Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 15 April 2025
- Cum Dividen di Pasar Tunai: 16 April 2025
- Ex Dividen di Pasar Tunai: 17 April 2025
- Recording Date: 16 April 2025 pukul 16.00 WIB
- Tanggal Pembayaran Dividen: 25 April 2025
4. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)
BTN juga turut serta dalam pembagian dividen dengan nilai Rp 751,83 miliar atau Rp 53,57 per saham. Nilai ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menandakan kinerja yang semakin membaik. Berikut detail jadwalnya:
- Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 14 April 2025
- Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 15 April 2025
- Cum Dividen di Pasar Tunai: 16 April 2025
- Ex Dividen di Pasar Tunai: 17 April 2025
- Recording Date: 16 April 2025
- Tanggal Pembayaran Dividen: 25 April 2025
Dengan adanya pengumuman jadwal pembagian dividen dari keempat bank BUMN ini, diharapkan para investor dapat merencanakan strategi investasi yang matang untuk memaksimalkan potensi keuntungan dari kepemilikan saham di sektor perbankan. Penting untuk diingat bahwa investasi saham selalu mengandung risiko, sehingga diperlukan analisis yang cermat sebelum mengambil keputusan investasi.