Olivia Zalianty Ungkap Tradisi Kuliner Lebaran dan Pemberdayaan Siswa SMK Melalui Kue Lebaran

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, tradisi kuliner menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan. Aktris Olivia Zalianty berbagi cerita mengenai hidangan Lebaran di keluarganya, serta inisiatifnya dalam memberdayakan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melalui pembuatan dan penjualan kue Lebaran.

Dalam wawancaranya di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Olivia mengenang masakan khas Lebaran yang digemari keluarganya. "Dulu, orang tua kita masak secukupnya untuk sehari, tapi tetap saja selalu ada lebihnya. Mami saya sangat suka lontong sayur bersantan, meskipun saya sendiri tidak terlalu," ujarnya. Meskipun menikmati hidangan bersantan saat Lebaran, Olivia mengaku lebih memilih makanan yang lebih ringan setelahnya, seperti sayur labu dan soto tanpa santan. "Biasanya momen Lebaran itu sekali saja. Setelah itu, saya lebih memilih makanan yang bening-bening seperti soto tanpa santan. Tapi yang utama, Mami selalu ingin membuat sayur labu sendiri, karena rasanya lebih enak dan lebih banyak daripada membeli," jelasnya.

Soal rendang, hidangan daging yang kaya rempah, Olivia mengungkapkan bahwa mereka lebih memilih untuk membeli dari teman yang berjualan rendang. "Kebetulan teman saya jualan rendang, jadi kami membeli darinya sebagai bentuk dukungan," katanya.

Lebih dari sekadar hidangan Lebaran, Olivia juga berbagi cerita tentang keterlibatannya dalam memberdayakan siswa SMK di Cilacap. Ia memberikan kesempatan kepada siswa jurusan Tata Boga untuk membuat dan menjual kue Lebaran berkualitas. "Kami punya program pembinaan di Cilacap. Kami memberikan kue dari sana, dan alhamdulillah, kue seharga 300 ribu pasti ludes terjual. Mereka menerima pesanan, sehingga kami menerima kue dari mereka. Ini membantu adik-adik yang kurang mampu untuk membuat kue. Jadi tahun ini kami tidak membuat kue sendiri, tapi menerima kue dari anak-anak binaan kami di SMK Nusantara," bebernya.

Olivia menjelaskan bahwa program pemberdayaan siswa SMK ini telah berjalan cukup lama. Ia mendapatkan bagian kue Lebaran dari program tersebut. Tujuan utamanya adalah untuk mengajarkan kemandirian kepada para siswa. "Program ini sudah berjalan lama. Karena mereka adalah jurusan Tata Boga, kami mengajarkan mereka untuk mandiri, bukan hanya memberikan uang secara langsung, tetapi memberikan keterampilan yang dapat menjadi mata pencaharian mereka. Misalnya, kami memberikan mesin yang dapat mereka gunakan untuk mencari nafkah," tambahnya.

Olivia merasa bangga melihat perkembangan pesat dari anak-anak binaannya. "Saya sangat bangga karena semangat ini sudah menular kepada anak-anak tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di Jawa Barat. Saya berharap semangat ini dapat menyebar ke daerah lain," pungkasnya. Inisiatif Olivia Zalianty ini tidak hanya memberikan kontribusi positif bagi perekonomian siswa SMK, tetapi juga melestarikan tradisi kuliner Lebaran yang kaya akan cita rasa dan makna.