Cak Imin Tekankan Pentingnya Kesiapan Migran: Jakarta Butuh Kontribusi, Bukan Beban
Jakarta - Pasca perayaan Idul Fitri, arus urbanisasi menuju Jakarta diperkirakan akan meningkat. Menanggapi fenomena ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhaimin Iskandar, menyampaikan pesan penting bagi para calon pendatang.
Dalam keterangannya usai melaksanakan Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta, Cak Imin, sapaan akrabnya, menekankan bahwa masyarakat yang berniat mengadu nasib di Ibu Kota harus mempersiapkan diri dengan matang. Kesiapan ini bukan hanya soal fisik dan finansial, tetapi juga keterampilan dan inovasi yang dapat memberikan kontribusi positif bagi Jakarta.
"Harapan kita, siapapun yang ingin bergabung di Jakarta benar-benar mempersiapkan diri. Jangan sampai kedatangan mereka justru menjadi beban bagi kota ini," ujar Cak Imin, Senin (31/03/2025).
Lebih lanjut, Cak Imin menjelaskan bahwa Jakarta membutuhkan individu-individu yang mampu beradaptasi, berinovasi, dan menciptakan solusi ekonomi. Migrasi yang tidak terencana dan tanpa bekal yang memadai hanya akan memperburuk masalah sosial dan ekonomi yang sudah ada di Jakarta.
Selain imbauan terkait urbanisasi, Cak Imin juga menyinggung perihal penyaluran bantuan sosial (bansos) pasca Lebaran. Pemerintah, kata dia, akan terus melanjutkan program bansos secara triwulanan.
"Insya Allah, penyaluran bansos akan berjalan beriringan dengan momentum Idul Fitri ini," ungkapnya.
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) akan menjadi acuan utama dalam penyaluran bansos tersebut. Cak Imin memastikan bahwa mekanisme penyaluran akan dilakukan secara transparan dan akuntabel, sehingga bantuan tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.
Pesan Cak Imin ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak, baik pemerintah, masyarakat Jakarta, maupun para calon pendatang. Urbanisasi yang terkendali dan terencana akan memberikan manfaat bagi semua pihak, sementara migrasi yang tidak siap hanya akan menimbulkan masalah baru.