Persani Bertransformasi Menjadi Federasi Gimnastik Indonesia: Langkah Strategis Menuju Prestasi Internasional
Persani Bertransformasi Menjadi Federasi Gimnastik Indonesia: Langkah Strategis Menuju Prestasi Internasional
Dalam upaya meningkatkan citra dan prestasi cabang olahraga gimnastik di Indonesia, Persatuan Senam Indonesia (Persani) secara resmi berganti nama menjadi Federasi Gimnastik Indonesia (FGI). Perubahan nomenklatur ini disahkan dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) 2025, menandai babak baru bagi perkembangan gimnastik nasional. Keputusan ini diambil setelah pertimbangan matang, mengingat selama ini istilah "senam" seringkali diidentikkan dengan aktivitas kebugaran massal, berbeda dengan gimnastik sebagai olahraga kompetitif yang menuntut keseimbangan, kekuatan, fleksibilitas, kelincahan, koordinasi, seni, dan daya tahan yang tinggi.
Ketua Umum FGI, Ita Yuliati, menjelaskan bahwa perubahan nama ini merupakan langkah strategis untuk menghilangkan potensi kesalahpahaman publik. Dengan nama Federasi Gimnastik Indonesia, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami kompleksitas dan daya saing tinggi cabang olahraga ini. Proses perubahan nama ini telah mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan seluruh pengurus provinsi yang turut serta dalam Munaslub. Dukungan tersebut mencerminkan komitmen bersama untuk memajukan gimnastik Indonesia ke level yang lebih tinggi.
Perubahan nama ini tidak hanya sebatas perubahan identitas. FGI tetap berkomitmen untuk mempertahankan afiliasinya dengan organisasi gimnastik internasional, seperti Asian Gymnastics Union (AGU) dan Federation Internationale de Gymnastique (FIG). FGI akan terus menaungi delapan disiplin gimnastik, yaitu:
- Gimnastik Artistik Putra
- Gimnastik Artistik Putri
- Gimnastik Aerobik
- Gimnastik Ritmik
- Gimnastik Trampolin
- Gimnastik Akrobatik
- Gimnastik untuk Semua (Gymnastics for All)
- Parkour
Selain perubahan nama, Munaslub juga mengesahkan Mars Gimnastik Indonesia sebagai identitas baru yang diharapkan dapat semakin memperkuat eksistensi dan pengakuan gimnastik di Indonesia. Dengan adanya mars ini, diharapkan dapat menumbuhkan rasa kebanggaan dan semangat nasionalisme di kalangan atlet dan seluruh pemangku kepentingan.
Ita Yuliati berharap, transformasi ini akan menjadi momentum bagi peningkatan prestasi atlet gimnastik Indonesia di kancah internasional. Dengan semangat baru dan identitas yang lebih tepat, FGI optimis dapat mencetak atlet-atlet berprestasi yang mampu mengharumkan nama Indonesia di berbagai ajang kompetisi internasional, membawa pulang medali dan mengibarkan Sang Merah Putih di panggung dunia. Langkah ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang untuk menempatkan gimnastik Indonesia sebagai kekuatan utama di Asia dan dunia.
Transformasi Persani menjadi FGI bukan hanya sekadar pergantian nama, melainkan representasi dari komitmen untuk memodernisasi pengelolaan, meningkatkan kualitas pelatihan, dan memperluas jangkauan promosi olahraga gimnastik di Indonesia. Dengan dukungan semua pihak, Federasi Gimnastik Indonesia siap menghadapi tantangan dan meraih prestasi gemilang di masa depan.