Bertukar Sapa di Hari Kemenangan: Sunnah dan Adab Mengucapkan Selamat Idul Fitri
Bertukar Sapa di Hari Kemenangan: Sunnah dan Adab Mengucapkan Selamat Idul Fitri
Momentum Idul Fitri menjadi penanda berakhirnya bulan Ramadan, bulan penuh berkah dan ampunan. Di hari yang fitri ini, umat Islam di seluruh dunia saling bersilaturahmi, berbagi kebahagiaan, dan tak lupa saling mengucapkan selamat. Tradisi ini bukan hanya sekadar basa-basi, tetapi memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam.
Anjuran Mengucapkan Selamat Lebaran
Para ulama sepakat bahwa saling mengucapkan selamat di Hari Raya Idul Fitri adalah perbuatan yang dianjurkan (sunnah). Hal ini didasarkan pada beberapa alasan:
- Menghidupkan Sunnah Sahabat: Riwayat dari Jubair bin Nafir menyebutkan bahwa para sahabat Rasulullah SAW saling mengucapkan kalimat Taqabbalallahu minna wa minka saat bertemu di hari Idul Fitri. Meskipun tidak ada perintah langsung dari Rasulullah SAW terkait ucapan khusus, praktik para sahabat ini menjadi teladan yang baik.
- Menyebarkan Kegembiraan: Ucapan selamat Idul Fitri adalah bentuk ekspresi kebahagiaan atas kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa. Ucapan ini dapat mempererat tali persaudaraan dan menciptakan suasana yang lebih harmonis.
- Mendoakan Kebaikan: Ucapan selamat Idul Fitri seringkali disertai dengan doa-doa baik, seperti permohonan agar amal ibadah selama Ramadan diterima oleh Allah SWT. Hal ini menunjukkan kepedulian dan harapan baik terhadap sesama muslim.
Lafadz Ucapan dan Balasannya
Ucapan selamat Idul Fitri yang paling populer dan sesuai dengan sunnah adalah:
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكَ
Taqabbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amal kami dan amalmu).
Lantas, bagaimana cara membalas ucapan ini? Berdasarkan riwayat yang sama, cara yang paling tepat adalah dengan mengucapkan kalimat yang sama: Taqabbalallahu minna wa minka.
Ragam Ucapan Selamat Idul Fitri Lainnya
Selain ucapan Taqabbalallahu minna wa minka, kita juga dapat menggunakan ucapan-ucapan lain yang mengandung doa dan harapan baik, seperti:
- Minal aidin wal faizin: (Semoga kita termasuk orang-orang yang kembali (ke fitrah) dan meraih kemenangan).
- Mohon maaf lahir dan batin: (Permohonan maaf atas segala kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja).
- Selamat Hari Raya Idul Fitri, semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua.
Adab Mengucapkan Selamat Idul Fitri
Dalam mengucapkan selamat Idul Fitri, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan:
- Niat yang Ikhlas: Ucapkan selamat dengan niat yang tulus dan ikhlas, bukan hanya sekadar formalitas.
- Bahasa yang Santun: Gunakan bahasa yang sopan dan santun, serta hindari kata-kata yang kasar atau menyakitkan.
- Waktu yang Tepat: Ucapkan selamat pada waktu yang tepat, yaitu setelah shalat Idul Fitri atau selama hari-hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah).
- Menjaga Silaturahmi: Ucapan selamat Idul Fitri sebaiknya dibarengi dengan silaturahmi, baik secara langsung maupun melalui media sosial.
Dengan memahami sunnah dan adab mengucapkan selamat Idul Fitri, kita dapat merayakan hari kemenangan ini dengan lebih bermakna dan penuh berkah. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semua dan menjadikan kita sebagai hamba-hamba-Nya yang bertakwa.