Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Gubernur Jawa Timur Serukan Kewaspadaan Bagi Wisatawan dan Pemudik
Gubernur Khofifah Imbau Peningkatan Kewaspadaan di Tengah Potensi Cuaca Ekstrem
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengeluarkan seruan penting bagi para pemudik dan wisatawan yang berencana mengunjungi berbagai destinasi wisata di Jawa Timur. Imbauan ini dikeluarkan menyusul peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi bencana hidrometeorologi akibat curah hujan tinggi yang diperkirakan masih akan melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan berwisata, khususnya ke daerah-daerah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem, untuk meningkatkan kewaspadaan," ujar Khofifah seusai melaksanakan Salat Idul Fitri di Masjid Al Akbar Surabaya, Senin (31/03/2025). "BMKG telah mengingatkan kita semua, baik pengelola tempat wisata maupun para pengunjung, untuk bersama-sama mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam, terutama di area wisata berbasis air."
Gubernur Khofifah secara khusus menyoroti beberapa wilayah yang memiliki potensi tinggi terjadinya bencana, meliputi:
- Wilayah Pegunungan: Daerah Malang hingga Mataraman.
- Wilayah Pesisir: Daerah Pasuruan hingga Tapal Kuda Banyuwangi.
Kombinasi antara curah hujan tinggi dan kondisi geografis yang rentan, menurutnya, dapat memicu terjadinya banjir bandang, tanah longsor, dan gelombang tinggi di wilayah-wilayah tersebut. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya persiapan dan kehati-hatian bagi para wisatawan dan pengelola tempat wisata.
"Pastikan bahwa semua langkah-langkah pencegahan telah diambil sebelum memulai perjalanan wisata. Selalu pantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan ikuti arahan dari petugas di lapangan," tegasnya.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga mengimbau para pengelola tempat wisata untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana. Hal ini meliputi:
- Penyediaan jalur evakuasi yang jelas dan mudah diakses.
- Pemasangan rambu-rambu peringatan di area-area rawan bencana.
- Pembentukan tim siaga bencana yang terlatih.
- Koordinasi yang baik dengan pihak terkait, seperti BPBD, TNI/Polri, dan Dinas Kesehatan.
"Keselamatan dan keamanan para wisatawan adalah prioritas utama kita. Dengan persiapan dan kewaspadaan yang baik, kita dapat meminimalisir risiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," imbuhnya.
Gubernur Khofifah juga menyampaikan harapannya agar seluruh masyarakat Jawa Timur yang mudik dan berwisata dapat tiba di tujuan dengan selamat dan merayakan Idul Fitri 1446 H bersama keluarga tercinta dengan penuh kebahagiaan. Ia pun tak lupa menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri dan permohonan maaf lahir dan batin kepada seluruh masyarakat Jawa Timur.
"Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Allah SWT dan dapat merayakan Idul Fitri dengan penuh berkah dan kebahagiaan," pungkasnya.