Antusiasme dan Kekecewaan Warnai Open House Presiden Prabowo di Istana Negara
Open House Istana: Kebahagiaan Bertemu Presiden dan Kekecewaan yang Tertunda
Jakarta, (Tanggal Berita) - Suasana Idul Fitri 2025 di Istana Kepresidenan Jakarta terasa istimewa dengan digelarnya open house oleh Presiden Prabowo Subianto. Acara ini mengundang antusiasme tinggi dari masyarakat yang ingin bersilaturahmi langsung dengan kepala negara. Namun, di balik sukacita pertemuan, ada pula cerita kekecewaan dari mereka yang tidak berkesempatan masuk.
Sapaan Hangat Presiden Prabowo
Sofyan, seorang warga Tangerang, menjadi salah satu yang beruntung dapat bertatap muka dengan Presiden Prabowo. Ia mengungkapkan kegembiraannya atas keramahan presiden yang menyempatkan diri menyalami dan berinteraksi dengan masyarakat. "Pak Presiden humble sama masyarakatnya," ujarnya, "Dia yang eksklusif nyamperin kita salam-salaman, meskipun kelihatannya sudah cukup lelah."
Pengalaman ini menjadi yang pertama bagi Sofyan bertemu langsung dengan Prabowo setelah pelantikannya sebagai presiden. Ia terkesan dengan sambutan hangat yang diberikan kepada masyarakat yang hadir. Bersama ibu dan adiknya, Sofyan tiba di Istana sekitar pukul 08.00 WIB setelah menunaikan salat Idul Fitri. Setelah mengantre selama kurang lebih 30 menit, mereka diarahkan ke area open house.
Di area tersebut, pihak Istana telah menyiapkan hidangan prasmanan yang dapat dinikmati oleh para tamu. "Di sana itu ada meja makanan, masyarakat bisa ngambil sepuasnya," kata Sofyan. Momen yang tak terlupakan adalah ketika Presiden Prabowo menghampiri para tamu yang sedang menikmati hidangan dan menyalami mereka satu per satu. "Banyak banget, itu Pak Prabowo nyalamin satu-satu, semua kebagian salaman," kenangnya.
Selain bersilaturahmi dan menikmati hidangan, Sofyan dan keluarganya juga memanfaatkan kesempatan untuk berswafoto di berbagai sudut Istana Negara. Pihak Istana pun memberikan izin kepada warga untuk mengabadikan momen di area-area tertentu, termasuk ruang rapat kerja presiden yang dipenuhi dengan foto-foto presiden terdahulu.
Kekecewaan yang Tertunda
Namun, tidak semua pengunjung mendapatkan kesempatan yang sama. Tina, seorang warga Jakarta Barat, harus menelan kekecewaan karena tidak berhasil masuk ke area open house. "Ya kecewa ada sedikit, apalagi ini baru pertama kali buat saya," ungkapnya.
Tina mengaku telah mengantre sejak pukul 09.00 WIB, saat pintu Istana dibuka. Sayangnya, ia tidak kebagian jatah untuk bertemu dengan Presiden Prabowo. Meskipun demikian, Tina tetap menyampaikan doa dan harapannya untuk kesuksesan Prabowo dalam memimpin Indonesia. "Kita tetap doakan saja Pak Prabowo, semoga tetap sehat dan sukses buat mimpin Indonesia," ucapnya.
Acara open house ini menjadi potret keberagaman interaksi antara pemimpin dan rakyat. Di satu sisi, ada kebahagiaan dan kebanggaan dapat bertemu langsung dengan presiden. Di sisi lain, ada pula kekecewaan yang menjadi pengingat bahwa tidak semua harapan dapat terwujud. Semoga semangat silaturahmi dan kebersamaan tetap terjaga dalam momen-momen penting seperti ini.